Inflasi 2024: Terendah Sepanjang Sejarah Indonesia

by instagram

Celebrithink.com – Pemerintah Indonesia mengungkapkan bahwa inflasi tahun 2024 telah tercatat pada angka 1,57 persen, yang merupakan yang terendah sepanjang sejarah. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa angka ini bahkan lebih rendah dari tahun sebelumnya, menjadikan tahun ini sebagai pencapaian luar biasa dalam pengelolaan ekonomi.

Pemerintah Optimis Inflasi Terkendali

Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian, menyatakan bahwa inflasi yang tercatat masih berada dalam target pemerintah, yaitu di rentang 1,5 – 3,5 persen. Meskipun inflasi 2024 tercatat pada 1,57 persen, ini cukup menggembirakan karena sektor volatile food yang sempat deflasi sudah mulai pulih.

Susiwijono juga menekankan bahwa sektor manufaktur Indonesia menunjukkan pemulihan yang signifikan, dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat di angka 51,2, setelah sebelumnya mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut. Ini menandakan bahwa sektor riil, khususnya industri manufaktur, yang menyumbang hampir 19 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), semakin solid.

Sejarah Inflasi Terendah

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa inflasi tahun 2024 menjadi yang terendah sejak perhitungan inflasi pertama kali dimulai pada 1958. Pada saat itu, pengukuran inflasi hanya dilakukan di wilayah Jakarta. Kini, dengan metode perhitungan yang mencakup 150 kota di 38 provinsi, data inflasi lebih representatif dan akurat.

Komponen Penyumbang Inflasi

Pada bulan Desember 2024, inflasi tertinggi disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 1,33 persen. Sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap angka inflasi bulanan. Selain itu, komponen harga bergejolak, seperti harga telur ayam, cabai merah, dan bawang putih, juga berperan dalam pergerakan inflasi. Meskipun begitu, komponen inti mengalami inflasi yang lebih terkendali, dengan kontribusi utama datang dari harga minyak goreng, emas perhiasan, dan kopi bubuk.

Perspektif Positif untuk 2025

Dengan indikator makro yang semakin menunjukkan tanda positif, Susiwijono optimis bahwa perekonomian Indonesia akan tetap stabil pada tahun 2025. Pengelolaan inflasi yang terjaga dan pemulihan sektor manufaktur memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Populer video

Berita lainnya