Perhitungan Jerome Polin Tentang Hukuman Harvey Moeis

Pict by Instagram

Jerome Polin, seorang ahli matematika dan YouTuber, membagikan perhitungan menarik terkait hukuman bagi koruptor di Indonesia. Perhitungan tersebut viral di media sosial pada Sabtu (28/12/2024). Hal ini berawal dari kasus korupsi timah yang melibatkan Harvey Moeis, yang divonis hanya 6,5 tahun penjara meski menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 300 triliun.

Jerome mulai membandingkan vonis hukuman dengan kerugian negara akibat korupsi. Melalui Instagram, ia menghitung apakah hukuman penjara 6 tahun setimpal dengan hasil korupsi sebesar Rp 1 triliun. “Kalau dapat uang Rp 1 triliun tapi harus dipenjara 6 tahun, pada mau gak?” tulisnya.

Dalam perhitungan Jerome, ia membagi total kerugian Rp 1 triliun dengan masa vonis 6 tahun. Hasilnya, per tahun koruptor mendapatkan sekitar Rp 167 miliar. Jika dihitung per bulan, jumlahnya sekitar Rp 13,9 miliar, yang berarti sekitar Rp 460 juta per hari. Bahkan, jika dihitung per jam, seorang koruptor bisa mendapatkan sekitar Rp 20 juta per jam.

Jerome mengungkapkan, “Kalau kita hitung per jam-nya, 460 juta dibagi 24 jam, jadi sekitar 20 juta per jam.” Angka ini tentunya mengejutkan banyak orang karena meskipun dipenjara, koruptor tetap bisa mendapatkan jumlah uang yang sangat besar.

Sebelumnya, dalam sidang kasus korupsi timah yang merugikan negara Rp 300 triliun, Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara. Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menyatakan Harvey Moeis terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi. Meskipun Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman 12 tahun penjara, hakim memutuskan hukuman yang lebih ringan. Selain itu, Harvey juga diwajibkan membayar denda Rp 1 miliar atau menggantinya dengan 6 bulan kurungan penjara.

Kasus ini melibatkan beberapa tersangka, termasuk Harvey Moeis, yang diduga terlibat dalam manipulasi tata niaga timah melalui izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada periode 2015-2022. Meskipun kerugian negara yang disebabkan sangat besar, hukuman yang dijatuhkan tidak sebanding dengan besarnya kerugian tersebut.

Populer video

Berita lainnya