Penyanyi Sal Priadi menjadi korban pelecehan seksual setelah mengunggah foto bertelanjang dada di media sosial. Foto tersebut diunggah pada Senin, 23 Desember 2024, melalui akun pribadinya. Unggahan ini menarik perhatian warganet hingga memicu komentar bernada pelecehan seksual. Beberapa komentar tak pantas diduga berasal dari akun yang terkait dengan komunitas tertentu.
Unggahan tersebut juga dibagikan ulang oleh akun Twitter @IndoPopBase. Postingan ini mendapatkan lebih dari 93 ribu tayangan. Sayangnya, perhatian yang diterima tidak sepenuhnya positif. Banyak komentar bernada seksual yang membuat publik geram. Contohnya, salah satu pengguna Twitter menulis, “I can sal her priadik.”* Komentar lainnya berbunyi, “He can f**k my Gala Bunga Matahari.”
Kasus pelecehan ini semakin viral setelah diangkat oleh akun Twitter @ceciliatoumahuw. Akun ini mencatat lebih dari 1,3 juta tayangan pada cuitannya. Dalam unggahan tersebut, @ceciliatoumahuw menyebut komentar-komentar itu sebagai bentuk pelecehan seksual. Unggahan ini memicu respons luas dari warganet.
Banyak pengguna Twitter mengecam pelecehan tersebut dan menunjukkan dukungan kepada Sal Priadi. Salah seorang warganet menulis, “Udah termasuk pelecehan ini. Mas Sal straight aja dilecehin sebegininya.” Komentar serupa juga disampaikan netizen lain, seperti “Menjijikan,” dan “Mas Sal diginiin? Nggak terima gue.” Beberapa pengguna Twitter mengimbau masyarakat untuk menghentikan perilaku tidak pantas di dunia maya. “Sumpah, ya. Stop jadi netizen cabul sih,” tulis salah satu komentar.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika di media sosial. Tidak hanya perempuan, laki-laki pun dapat menjadi korban pelecehan. Kasus ini juga menunjukkan perlunya kesadaran lebih tinggi dalam menghormati batasan pribadi orang lain di platform digital. Dukungan dari berbagai pihak untuk korban seperti Sal Priadi diharapkan dapat memotivasi korban pelecehan lainnya untuk bersuara.