Aktris berdarah Indonesia-Jerman, Cinta Laura Kiehl, kembali mencuri perhatian publik dengan perannya dalam film horor Indonesia, “Panggonan Wingit 2: Miss K”. Dalam film ini, Cinta tidak hanya menampilkan kemampuan aktingnya yang mumpuni, tetapi juga kemampuan berbahasa Jawa Timurnya yang fasih.
Tantangan Mempelajari Bahasa Jawa Timur
Untuk memerankan karakter Alma, seorang wanita Surabaya, Cinta harus belajar bahasa Jawa Timur dari nol. Proses belajar ini tidaklah mudah, mengingat bahasa Jawa memiliki banyak dialek dan intonasi yang berbeda-beda. Namun, dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Cinta berhasil menguasai bahasa Jawa Timur dengan sangat baik.
“Seumur hidup, saya belum pernah ditantang untuk berbahasa Jawa, dan di film ini adalah pertama kalinya saya menggunakan bahasa Jawa,” ungkap Cinta dalam sebuah wawancara. “Ini adalah tantangan yang sangat menarik bagi saya, dan saya sangat bersyukur dengan kesempatan ini.”
Proses Belajar yang Intensif
Cinta mengungkapkan bahwa ia menjalani proses belajar bahasa Jawa yang cukup intensif. Ia dibantu oleh seorang pelatih bahasa Jawa yang berpengalaman, sehingga ia dapat mempelajari dialek Jawa Timur dengan benar. Selain itu, Cinta juga banyak menonton film dan sinetron berbahasa Jawa untuk melatih pendengarannya.
“Di film ini, kita didatangkan coach (pelatih) bahasa Jawa yang kata-katanya dikurasi agar kata yang diucapkan memang bahasa Jawa yang dari Jawa Timur,” ucap Cinta. Menurut Cinta, pelatihan ini sangat membantu dirinya mendalami peran dan memberikan penampilan yang lebih autentik.
Apresiasi dari Masyarakat Jawa Timur
Keberhasilan Cinta Laura dalam menguasai bahasa Jawa Timur mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat Jawa Timur. Banyak yang memuji kemampuannya dalam berbicara bahasa Jawa dengan fasih dan lancar. Bahkan, ada yang tidak menyangka bahwa seorang artis internasional seperti Cinta Laura bisa berbicara bahasa Jawa dengan baik.
Dampak Positif bagi Perfilman Indonesia
Keberhasilan Cinta Laura dalam film “Panggonan Wingit 2: Miss K” diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perfilman Indonesia. Pertama, film ini menunjukkan bahwa film Indonesia dapat bersaing di tingkat internasional dengan kualitas produksi yang tinggi. Kedua, film ini juga dapat menginspirasi para sineas muda untuk membuat film-film yang lebih berkualitas.
Pesan Moral dari Film
Selain menghibur, film “Panggonan Wingit 2: Miss K” juga menyajikan pesan moral yang mendalam. Film ini mengajak penonton untuk menghargai budaya dan bahasa daerah, serta tidak mudah percaya pada hal-hal yang bersifat mistis.
Keberhasilan Cinta Laura dalam menguasai bahasa Jawa Timur dan memerankan karakter Alma dengan sangat baik membuktikan bahwa ia adalah seorang aktris yang sangat berbakat dan profesional. Selain itu, film “Panggonan Wingit 2: Miss K” juga membuktikan bahwa film Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional.