Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menyebut dirinya akan mendatangi KPK jika Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, ditangkap. Pernyataan ini muncul di tengah kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan mantan kader PDI-P, Harun Masiku.
Hasto sendiri sudah beberapa kali diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut. Menurut Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, penyidikan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Kegiatan penyidikan dilakukan secara prosedural, berdasarkan aturan hukum yang ada,” ujar Tessa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Tessa menegaskan, setiap pemanggilan saksi dilakukan atas dasar kebutuhan penyidikan dan adanya petunjuk baru. KPK, katanya, hanya memanggil mereka yang memiliki keterkaitan dengan alat bukti. “Siapa pun yang ditemukan memiliki bukti cukup akan diproses,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan bahwa seluruh tindakan KPK selalu diawasi oleh Dewan Pengawas (Dewas). Hal ini memastikan setiap langkah yang diambil tetap sesuai aturan. “Selama lima tahun terakhir, semua tindakan kami dipantau Dewas,” ungkap Tessa.
Sementara itu, Megawati mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus ini. Dalam peluncuran buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, Megawati mengatakan dirinya bertanggung jawab sebagai pemimpin partai atas Sekjennya, Hasto Kristiyanto.
Megawati bahkan menantang para ahli hukum untuk menilai penanganan kasus Harun Masiku, yang sudah berlangsung sejak 2019. “Coba para ahli hukum hitung berapa yang sudah ditahan,” katanya.
Selain itu, Megawati menyoroti sikap dan penampilan penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, saat menangani kasus ini. Ia mengkritik cara penyidik yang dianggap tidak profesional, termasuk penggunaan masker dan topi. Megawati menduga tindakan penyidik tersebut tidak sesuai prosedur, terutama saat menyita barang pribadi Hasto. “Siapa itu Rossa? Dia penyidik KPK, tapi pakai masker dan topi. Apakah dia takut karena tidak menjalankan tugas dengan benar?” tanya Megawati.
Kasus Harun Masiku hingga kini terus menjadi perhatian publik. Meski Harun belum ditemukan, KPK memastikan penyelidikan tetap berjalan. Lembaga antirasuah tersebut berkomitmen menuntaskan kasus ini dengan prosedur yang jelas dan transparan. Artikel ini sebelumnya telah dimuat di Kompas.com dengan judul asli “Respons KPK soal Megawati Akan Datang jika Sekjen PDI-P Hasto Ditangkap.”