Bek Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, mendapat sorakan dari suporter Lion City Sailors saat membela Port FC. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Jalan Besar, Singapura, pada Kamis (5/12/2024), dalam laga terakhir Grup F AFC Champions League Two. Sayangnya, Port FC harus mengakui keunggulan Lion City Sailors dengan skor telak 2-5.
Lion City Sailors unggul berkat hattrick Song Ui-young (menit 1, 36, dan 67), gol Shawal Anuar (71), serta Lennart Thy (90+9). Sementara itu, dua gol Port FC dicetak oleh Felipe da Silva Amorim (50) dan Frans Putros (52). Meskipun kalah, Port FC tetap melaju ke babak selanjutnya sebagai runner-up grup dengan raihan 10 poin, sama seperti Lion City Sailors yang memuncaki klasemen karena unggul selisih gol.
Ada momen menarik di laga ini. Menurut jurnalis asal Singapura, Gabe Tan, suporter Lion City Sailors terus menyuarakan ejekan kepada Asnawi sejak pertandingan dimulai. Gabe Tan menyebut ejekan itu berkaitan dengan insiden di Piala AFF 2020.
Pada semifinal leg kedua Piala AFF 2020, Asnawi diduga meledek pemain Singapura, Faris Ramli. Saat itu, Faris gagal mengeksekusi penalti setelah tendangannya ditepis oleh kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata. Setelah kegagalan itu, Asnawi terlihat menghampiri Faris sambil tersenyum dan berkata, “Terima kasih.”
Aksi tersebut memicu kemarahan suporter Singapura dan viral di media sosial. Banyak warga Singapura yang mengkritik sikap Asnawi, bahkan pelatih Shin Tae-yong menegurnya karena dianggap tidak menunjukkan sportivitas. Meski demikian, insiden ini tidak memengaruhi hasil akhir pertandingan. Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 4-2 melalui perpanjangan waktu dan melaju ke final Piala AFF 2020.
Sorakan dari suporter Lion City Sailors dalam laga Port FC melawan Lion City Sailors ini menunjukkan bahwa memori insiden Piala AFF masih membekas di benak mereka. Asnawi tetap tampil sebagai starter, meskipun sorakan terus terdengar sepanjang pertandingan.
Momen ini mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas di lapangan untuk menghindari konflik jangka panjang. Bagi Asnawi, insiden ini menjadi pelajaran penting untuk tetap tenang dalam situasi emosional di pertandingan berikutnya.