Pebulu tangkis Viktor Axelsen menyampaikan protes keras kepada BWF mengenai kebijakan pemain cedera. Axelsen menyoroti aturan yang mengharuskan pemain top committed untuk mengikuti sejumlah turnamen, termasuk BWF World Tour Finals.
Melalui media sosial, Axelsen mengumumkan bahwa ia tidak dapat tampil di BWF World Tour Finals karena cedera kaki. Namun, beberapa jam setelah pengumuman tersebut, Axelsen menerima email dari BWF. Dalam email itu, BWF meminta Axelsen menyerahkan dokumen pendukung untuk menghindari penalti akibat ketidakhadirannya.
Axelsen membalas email tersebut dengan menyoroti pengalaman sebelumnya. Ia merasa dokumen pendukung sering kali tidak diakui, sehingga dirinya tetap terkena denda meskipun cedera atau sakit. Axelsen juga mengunggah balasan emailnya ke media sosial sebagai bentuk protes.
Dalam balasannya, Axelsen menyebut pernyataan BWF yang berkomitmen pada kesejahteraan pemain tampak tidak konsisten. Ia menyinggung kasus Beiwen Zhang yang memperkuat pandangannya bahwa BWF tidak sepenuhnya peduli pada kondisi pemain.
“Saya sudah berkali-kali menyerahkan dokumen pendukung saat cedera atau sakit. Namun, saya tetap dikenai denda,” tulis Axelsen. Axelsen secara tegas menantang kebijakan tersebut dengan menulis, “Silakan kirim tagihan dendanya kepada saya.” Pernyataan ini menjadi sorotan dan memicu diskusi mengenai komitmen BWF terhadap kesejahteraan atletnya.
Melalui protes ini, Axelsen berharap kebijakan BWF dapat lebih mempertimbangkan kondisi pemain yang cedera. Sikapnya menggambarkan keprihatinan mendalam terhadap aturan yang dinilai tidak mendukung kesehatan atlet.