Ruud van Nistelrooy menghadapi tantangan besar sebagai pelatih baru Leicester City. Pada Sabtu (30/11/2024), Leicester kalah telak 1-4 dari Brentford di Gtech Community Stadium. Meski sempat unggul lewat gol Facundo Bonanotte pada menit ke-21, Leicester tak mampu mempertahankan keunggulan. Brentford membalas dengan empat gol, termasuk hat-trick dari Kevin Schade.
Kekalahan ini menjadi yang kelima bagi Leicester dalam delapan pertandingan terakhir. Van Nistelrooy, yang belum memimpin tim di lapangan, menyaksikan pertandingan tersebut dari tribune bersama pemilik klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha. Ia dijadwalkan memulai debutnya sebagai pelatih saat Leicester menjamu West Ham pada Selasa (3/12/2024). Saat ini, Leicester hanya unggul satu poin dari zona degradasi.
Penampilan Leicester mendapat kritik tajam, terutama setelah muncul kabar pesta Natal para pemain di Kopenhagen. Pesta tersebut berlangsung 24 jam sebelum Steve Cooper dipecat sebagai pelatih. Kekalahan 2-1 dari Chelsea menjadi alasan pemecatan Cooper.
Van Nistelrooy, yang kini berusia 48 tahun, resmi diumumkan sebagai pelatih Leicester menjelang akhir pekan lalu. Ia menandatangani kontrak hingga Juni 2027 dan mengungkapkan kebanggaannya melalui situs resmi klub. “Saya sangat antusias. Semua orang yang saya ajak bicara memiliki kesan positif tentang Leicester,” ujarnya.
Menurut Van Nistelrooy, sejarah Leicester baru-baru ini sangat mengesankan. Ia berkomitmen memberikan yang terbaik bagi klub dan pendukungnya. Ini menjadi pekerjaan permanen pertamanya sejak meninggalkan PSV Eindhoven pada akhir musim 2022-23. Di PSV, ia mundur karena merasa kurang mendapat dukungan dari manajemen klub.
Dengan debutnya yang semakin dekat, Van Nistelrooy menghadapi tekanan besar untuk membangkitkan performa Leicester. Klub ini harus segera bangkit dari keterpurukan agar dapat bertahan di Premier League.