Modernisasi di China bukan hanya tentang kota besar. Pemerintah China juga serius membawa perubahan hingga ke pelosok desa melalui program revitalisasi. Salah satu contoh nyata terlihat di Provinsi Yunnan, di mana masyarakat lokal mengelola kebun blueberry sebagai sumber pendapatan utama.
Kebun blueberry ini dikelola oleh Mengzi City Zhensheng Agricultural Development Co., Ltd., perusahaan patungan yang dibentuk oleh warga desa sekitar Kota Caoba. Perusahaan ini berdiri pada Maret 2022 atas inisiasi Komite Partai Kota Caoba. Awalnya melibatkan tujuh desa, tetapi kini berkembang hingga mencakup 14 desa.
Dengan luas kebun mencapai 80 hektare, pengunjung yang datang saat musim panen dapat memetik blueberry langsung dari pohonnya. Sistem pembayaran berdasarkan berat buah yang diambil, menambah daya tarik kebun ini sebagai destinasi agrowisata.
Selain itu, perusahaan ini juga mengelola lebih dari 16 ribu hektare lahan pertanian terdaftar untuk ekspor. Program transfer tanah yang mencakup lebih dari 1.500 hektare memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pengelolaan lahan. Salah satu model yang diterapkan, “622”, memungkinkan pembentukan 80 lahan pertanian keluarga seluas 540 hektare.
Pada tahun 2022, sebanyak 15 lahan keluarga berhasil menghasilkan pendapatan hingga 740 ribu RMB. Angka ini terus meningkat, mencapai 2,3 juta RMB pada musim panen 2023. Tahun ini, perusahaan optimistis dapat meraih pendapatan lebih dari 4 juta RMB.
Dengan menggabungkan sumber daya lokal, dana kolektif, dan dukungan otoritas, perusahaan ini telah menciptakan model bisnis berkelanjutan. Tak hanya blueberry, mereka juga menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan besar seperti PetroChina untuk mengembangkan bidang lain seperti investasi pompa bensin dan perdagangan ekspor.
Modernisasi melalui pengembangan kluster industri seperti ini menjadi bukti bahwa desa pun bisa ikut bertransformasi, menciptakan masa depan cerah untuk masyarakatnya.