Manchester City harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 3-3 melawan Feyenoord di Liga Champions. Laga yang berlangsung di Stadion Etihad, Rabu dini hari WIB (27/11/2024), sempat menunjukkan dominasi City yang unggul 3-0 lebih dulu. Gol dari Erling Haaland pada menit ke-33 dan 53, ditambah gol Ilkay Guendogan pada menit ke-50, membawa The Citizens berada di atas angin.
Namun, kemenangan yang sudah di depan mata sirna akibat tiga gol balasan Feyenoord di 15 menit terakhir. Hadj Moussa mencetak gol pada menit ke-75, diikuti Santiago Gimenez pada menit ke-82, dan David Hancko menutup pesta gol tim tamu pada menit ke-89. Hasil ini membuat City belum menang dalam enam laga terakhir di semua kompetisi.
Pandit sepak bola Inggris, termasuk eks pemain Man City Gael Clichy, mengkritik keras performa tim asuhan Pep Guardiola. Menurut Clichy, kesalahan individu menjadi penyebab utama hasil buruk ini. “Anda tidak bisa terus melakukan kesalahan individual. Tim bisa berjuang keras, tapi jika kesalahan seperti ini berulang, hasilnya tak akan berbeda,” ujar Clichy kepada Amazon Prime. Ia juga menyoroti lemahnya lini belakang City yang dianggap kehilangan sosok pemimpin vokal. Hal ini diperparah oleh kesalahan Josko Gvardiol yang memberikan momentum kebangkitan bagi Feyenoord.
Legenda Premier League Alan Shearer turut memberikan pandangan serupa. Menurutnya, gol pertama Feyenoord yang terjadi akibat kesalahan Gvardiol menjadi titik balik laga. “Gol itu memberikan semangat besar bagi Feyenoord dan membuat lini belakang City kehilangan fokus,” ungkap Shearer. Ia juga mempertanyakan keputusan City untuk mengambil tendangan bebas cepat saat masih unggul 3-2. “Mengapa terburu-buru? Mereka bisa saja mengamankan laga dengan lebih tenang,” kritiknya.
Eks manajer City, Stuart Pearce, menyebut hasil imbang ini terasa seperti kekalahan bagi City. “Saya sering menyaksikan pertandingan di stadion ini, dan hasil seperti ini sungguh mengejutkan,” kata Pearce. Hasil imbang melawan Feyenoord membuat tekanan kepada Guardiola dan timnya semakin besar. City harus segera berbenah jika ingin mengakhiri tren negatif ini dan kembali kompetitif di level tertinggi.