Real Madrid berhasil mengatasi kendala cedera dan efek ‘virus FIFA’ dengan kemenangan 3-0 atas Leganés di Stadion Butarque. Hasil ini menjadi modal positif sebelum mereka bertandang ke Anfield untuk menghadapi Liverpool.
Pelatih Carlo Ancelotti menyusun lini belakang yang tidak terduga namun solid. Fede Valverde ditempatkan di bek kanan menggantikan Dani Carvajal dan Lucas Vázquez yang cedera. Raúl Asencio juga dipasangkan dengan Antonio Rüdiger di posisi bek tengah karena absennya Éder Militao.
Keputusan tak terduga terjadi di lini tengah dan depan. Dani Ceballos dan Arda Güler tampil sejak awal, sementara Kylian Mbappé dimainkan di sisi kiri. Vinícius Jr. pun berpindah ke posisi penyerang tengah, sebuah langkah yang membawa hasil positif.
Mbappé tampil gemilang sejak menit awal. Pada menit ke-10, ia mencetak gol melalui umpan Vinícius, namun dianulir karena offside. Posisi ini sering menjadi tantangan bagi Mbappé, yang tercatat paling banyak terkena jebakan offside di LaLiga.
Leganés sempat mengancam melalui Munir El Haddadi, namun tendangannya yang mengenai mistar gawang dianulir karena pelanggaran. Dengan peluang yang minim, mereka kesulitan menguji kiper Thibaut Courtois.
Real Madrid memanfaatkan kesalahan lawan untuk mencetak gol pembuka di akhir babak pertama. Vinícius memanfaatkan kelengahan Yvan Neyou dan memberikan assist kepada Mbappé yang sukses mencetak gol.
Pada babak kedua, permainan Madrid tetap dominan. Arda Güler tampil mengesankan sebagai pengatur serangan dengan aksi individu dan tembakan berbahaya. Pada menit ke-65, Valverde mencetak gol kedua melalui tendangan bebas rendah ke tiang dekat, memanfaatkan bola mati dari Dani Ceballos.
Gol ketiga Madrid tercipta di menit ke-85. Jude Bellingham menyundul bola rebound dari mistar gawang untuk melengkapi kemenangan 3-0. Performa ini menunjukkan kekuatan Madrid meski tanpa sejumlah pemain inti akibat cedera.