Lirabica, finalis Miss Earth 2019, dengan tegas menyuarakan penolakannya terhadap usulan pencabutan larangan perdagangan daging anjing dan kucing yang tengah dibahas Badan Legislasi DPR RI. Penolakannya ini merupakan tanggapan atas pernyataan kontroversial salah satu anggota DPR RI, Firmansyah Soebagyo, yang menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Pelarangan Perdagangan Daging Anjing.
Melalui unggahan di media sosialnya, Lirabica mengungkapkan rasa kecewa dan kegeramannya. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang melindungi kesejahteraan hewan untuk mencegah dampak negatif, baik secara moral maupun spiritual. “Serius, pernyataan ini keluar dari @firmansoebagyo? Banyak pesan yang masuk ke saya meminta tolong. Saya sangat kecewa dan geram atas pernyataan ini,” tulisnya pada Minggu (24/11).
Lirabica mengajak masyarakat, terutama para pemimpin, untuk memiliki empati terhadap hewan sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Ia juga mengingatkan bahwa setiap kebijakan yang diambil akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Tuhan. “Pak @firmansoebagyo, kita semua akan mempertanggungjawabkan apa yang kita lakukan. Jangan sampai ada makhluk Allah yang dizalimi,” tegasnya.
Dalam aksi damai yang digelar di depan Gedung DPR RI, Lirabica menyampaikan apresiasinya kepada aktivis, organisasi kesejahteraan hewan, dan masyarakat yang berjuang membela hak-hak hewan. Ia juga menyatakan bahwa perdagangan daging anjing dan kucing tidak hanya bermasalah secara moral, tetapi juga dapat membawa risiko kesehatan masyarakat karena potensi penyebaran penyakit zoonosis.
Lirabica menegaskan, jika usulan ini tetap dilanjutkan, aksi besar dari komunitas pecinta hewan di Indonesia tak terelakkan. “Kami, pencinta hewan, tidak akan diam terhadap kejahatan yang terjadi pada hewan. Semoga doa dari hewan-hewan yang kita selamatkan menjadi penyelamat kita di akhirat,” tutupnya. Seruan Lirabica ini selaras dengan kampanye global untuk menghentikan eksploitasi hewan demi menciptakan dunia yang lebih berempati terhadap semua makhluk hidup.