Presiden Prabowo Subianto membawa kabar baik usai menjalani kunjungan kerja selama dua minggu ke lima negara. Lawatan resmi ini mencakup China, Amerika Serikat, Peru untuk KTT APEC, Brasil dalam KTT G20, hingga Inggris. Tak hanya itu, Abu Dhabi menjadi persinggahan terakhir sebelum ia kembali ke tanah air pada 24 November.
Dalam lawatan internasional perdananya sebagai Presiden, Prabowo berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar US$ 18,5 miliar atau setara Rp 249,15 triliun (kurs Rp 15.900). Capaian ini menjadi salah satu momen yang sangat ia syukuri, terlebih angka tersebut jauh melampaui ekspektasinya.
Di Inggris saja, ia berhasil membawa komitmen investasi senilai US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 135 triliun. Dengan senyum sumringah, Prabowo mengungkapkan betapa puasnya ia atas hasil tersebut. “Ini sangat melebihi ekspektasi. Tentu saja ini pencapaian yang cukup bagus,” ujar Prabowo kepada media.
Ia menegaskan bahwa tingginya komitmen investasi ini adalah bukti meningkatnya kepercayaan dunia internasional terhadap ekonomi Indonesia. Prabowo juga menekankan bahwa pemerintah akan menjaga integritas dan transparansi untuk memastikan kepercayaan ini tetap terjaga.
“Global percaya pada kita. Tugas kita adalah membuktikan bahwa kita pemerintah yang bersih dan serius dalam menciptakan iklim investasi yang sehat,” tambahnya.
Dengan komitmen besar ini, diharapkan perekonomian Indonesia dapat semakin bergerak dinamis, membuka peluang kerja, serta mendorong pertumbuhan infrastruktur di berbagai sektor strategis. Lawatan ini menjadi langkah awal Prabowo untuk menunjukkan kepemimpinannya di mata dunia.