Hari Anak Sedunia tahun ini menjadi momentum untuk melindungi dan memperjuangkan hak anak. Tema yang diusung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah “Listen to the Future”, yang menyoroti pentingnya mendengar suara anak-anak sebagai bagian dari masa depan.
Psikolog Anak, Sara Ruhghea, mengingatkan pentingnya perhatian orang tua terhadap anak. Menurutnya, orang tua perlu terus merangkul anak agar mereka mampu mewujudkan cita-citanya. “Berikan perhatian penuh pada anak agar mereka merasa didukung,” ujarnya, Rabu (20/11/2024).
Peringatan ini juga menjadi pengingat untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Meski begitu, kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak masih menjadi tantangan yang harus diatasi. Sara menekankan pentingnya pemahaman orang tua terhadap karakter anak sebagai upaya pencegahan.
Faktor agama juga dinilai krusial sebagai panduan dalam mendidik anak. “Menjaga dan mendidik anak adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas guru,” kata Sara. Ia menyarankan agar orang tua mengajarkan anak cara bersikap ketika bertemu lingkungan dan orang baru.
Hari Anak Sedunia diharapkan menjadi momen refleksi untuk semua pihak. Anak-anak harus dijamin haknya untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Dengan itu, generasi masa depan yang lebih baik bisa tercipta, membawa harapan baru bagi dunia.