Paus Sebut Serangan Israel sebagai Genosida

Pict by Instagram

Paus Fransiskus, dalam bukunya yang baru rilis pada 17 November 2024, akhirnya menyebut serangan Israel di Gaza sebagai genosida. Buku yang berjudul Hope Never Disappoints. Pilgrims Towards a Better World ini mencatatkan pendapat Paus mengenai kekerasan yang terjadi di Gaza selama lebih dari setahun terakhir. Menurut Paus, serangan tersebut menunjukkan karakteristik genosida yang patut diselidiki lebih lanjut. Dia menegaskan pentingnya penyelidikan mendalam untuk menentukan apakah peristiwa ini memenuhi definisi genosida menurut hukum internasional.

Berdasarkan pandangan sejumlah ahli, serangan Israel telah menyebabkan banyak korban jiwa, sebagian besar dari kalangan warga sipil. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 43 ribu orang telah meninggal sejak agresi militer dimulai. Paus Fransiskus sendiri sebelumnya telah mengungkapkan rasa duka mendalam atas banyaknya korban yang jatuh, dan mengecam kekejaman yang terjadi.

Buku Paus ini turut menyoroti pentingnya kesadaran global terhadap situasi yang berkembang di Gaza. Paus juga menyebutkan perlunya pendekatan hukum untuk menangani masalah ini secara tuntas. Tidak hanya Paus, namun juga Mahkamah Internasional telah menyelidiki serangan ini, bahkan Afrika Selatan mengajukan tuduhan genosida terhadap Israel pada 2023. Serangan Israel, yang dianggap oleh banyak pihak menggunakan kelaparan sebagai metode perang, semakin mendapat sorotan internasional.

Tanggapan terhadap pernyataan Paus datang dari Kedutaan Besar Israel untuk Vatikan yang membantah tuduhan tersebut, malah menuding Hamas melakukan genosida terhadap rakyat Israel dalam serangan 7 Oktober 2023. Kontroversi ini terus berkembang, mencerminkan betapa kompleksnya konflik di Gaza dan dampaknya terhadap hubungan internasional.

Populer video

Berita lainnya