Teori temperamen yang diperkenalkan Hippocrates, seorang filsuf dan dokter Yunani Kuno, mengelompokkan manusia ke dalam empat tipe kepribadian: koleris, sanguinis, melankolis, dan flegmatis. Meskipun teori ini telah berkembang, konsep dasarnya masih relevan dan digunakan dalam memahami karakter serta perilaku manusia.
1. Koleris
Orang dengan tipe kepribadian koleris dikenal sebagai pribadi yang tegas, ambisius, dan berorientasi pada tujuan. Mereka memiliki sifat kepemimpinan alami dan senang mengambil inisiatif. Koleris juga tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan. Namun, kekurangan mereka adalah kecenderungan untuk bersikap dominan, kurang peka terhadap perasaan orang lain, dan mudah marah. Dalam dunia kerja, koleris cocok sebagai pemimpin atau pengambil keputusan yang cepat.
2. Sanguinis
Sanguinis merupakan tipe kepribadian yang ceria, optimis, dan suka bersosialisasi. Mereka senang menjadi pusat perhatian dan memiliki kemampuan membangun hubungan dengan cepat. Orang sanguinis sering membawa energi positif di sekitar mereka, tetapi terkadang sulit fokus karena mudah terdistraksi. Mereka juga bisa kurang disiplin dan tidak konsisten. Sanguinis biasanya unggul dalam profesi yang memerlukan keterampilan komunikasi dan kreativitas, seperti penjualan, pemasaran, atau hiburan.
3. Melankolis
Melankolis adalah tipe kepribadian yang cenderung perfeksionis, analitis, dan mendalam. Mereka senang melakukan perencanaan matang dan memperhatikan setiap detail. Selain itu, melankolis memiliki empati tinggi, tetapi sering kali terlalu kritis dan mudah cemas. Kekurangannya adalah kecenderungan untuk pesimis dan terlalu terjebak dalam pemikiran sendiri. Orang dengan tipe ini cocok bekerja di bidang yang membutuhkan ketelitian, seperti seni, penelitian, atau akuntansi.
4. Flegmatis
Flegmatis dikenal sebagai pribadi yang tenang, sabar, dan cenderung menghindari konflik. Mereka sangat setia dan bisa diandalkan, tetapi kadang terlihat pasif atau tidak berambisi. Orang flegmatis lebih memilih menjalani hidup dengan damai dan mengutamakan harmoni. Karena sifat mereka yang fleksibel dan mudah bekerja sama, flegmatis cocok berperan sebagai mediator atau dalam pekerjaan tim.
Keempat tipe kepribadian ini tidak mutlak, karena setiap orang biasanya memiliki campuran dari beberapa tipe. Memahami tipe kepribadian seseorang dapat membantu memperbaiki komunikasi, meningkatkan kerja sama, dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sehari-hari.