Makan Malam Bikin Gemuk? Mitos atau Fakta?

Ilustrasi Menambah Nafsu Makan
Foto: Istimewa

Mitos bahwa makan malam dapat menyebabkan kegemukan telah lama beredar di masyarakat. Banyak orang yang percaya bahwa makan setelah pukul tertentu, seperti pukul 7 atau 8 malam, akan membuat tubuh lebih mudah menyimpan lemak dan akhirnya menyebabkan berat badan naik. Namun, benarkah makan malam selalu membuat gemuk? Artikel ini akan membahas mitos tersebut secara mendalam, dilengkapi dengan fakta ilmiah yang relevan.

Mitos: Makan Malam Bikin Gemuk

Anggapan bahwa makan malam akan menambah berat badan sering kali dikaitkan dengan ide bahwa tubuh tidak mampu mencerna makanan dengan baik pada malam hari. Banyak orang percaya bahwa metabolisme melambat pada malam hari, sehingga kalori yang masuk akan lebih mudah disimpan sebagai lemak. Namun, pandangan ini sebenarnya keliru.

Faktanya, penambahan berat badan terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas, tanpa memandang kapan kalori tersebut dikonsumsi. Jadi, makan malam pada dasarnya tidak akan menyebabkan penambahan berat badan jika Anda tetap berada dalam kisaran kalori harian yang disarankan.

Faktor Utama yang Menyebabkan Penambahan Berat Badan:

  1. Jumlah Kalori yang Dikonsumsi
    Penambahan berat badan terjadi ketika jumlah kalori yang dikonsumsi melebihi jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh. Tidak peduli apakah kalori tersebut berasal dari sarapan, makan siang, atau makan malam, jika total kalori harian berlebih, berat badan akan naik.
  2. Jenis Makanan yang Dikonsumsi
    Jenis makanan yang dimakan pada malam hari lebih berperan dalam penambahan berat badan dibandingkan waktu makannya. Jika Anda sering makan malam dengan makanan tinggi lemak, gula, atau makanan cepat saji, kalori yang terkandung dalam makanan tersebut jauh lebih sulit dibakar dan cenderung menumpuk sebagai lemak.
  3. Kebiasaan dan Aktivitas Setelah Makan Malam
    Jika makan malam disusul dengan kebiasaan langsung tidur atau duduk santai tanpa aktivitas, maka kalori yang baru saja dikonsumsi kemungkinan besar tidak akan terbakar dengan baik. Kurangnya aktivitas fisik setelah makan dapat menghambat proses metabolisme, sehingga energi yang tidak digunakan akan disimpan sebagai cadangan lemak oleh tubuh.

Fakta: Makan Malam yang Sehat Tidak Akan Membuat Gemuk

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa waktu makan tidak terlalu mempengaruhi berat badan, selama asupan kalori harian tetap terkontrol. Sebagai contoh, orang yang bekerja di malam hari atau yang beraktivitas fisik lebih banyak pada malam hari mungkin justru memerlukan makan malam yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Yang lebih penting adalah kualitas dan porsi makanan yang dikonsumsi, serta bagaimana seseorang membakar energi dari makanan tersebut.

Berikut adalah beberapa tips untuk menikmati makan malam tanpa takut gemuk:

  • Pilih makanan tinggi serat dan protein: Serat dan protein lebih sulit dicerna tubuh, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Contoh makanan yang baik untuk makan malam adalah sayuran, kacang-kacangan, ikan, dan daging tanpa lemak.
  • Perhatikan porsi makan: Jangan makan dalam porsi besar hanya karena makan malam dianggap sebagai waktu makan terakhir. Sesuaikan porsi makan dengan aktivitas harian dan kebutuhan kalori.
  • Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan gula: Makanan seperti gorengan, makanan manis, atau makanan berlemak cenderung tinggi kalori tetapi rendah nilai gizi.
  • Bergerak setelah makan: Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah untuk membantu membakar kalori dan mempercepat metabolisme.

Kesimpulan

Makan malam tidak secara otomatis membuat seseorang gemuk. Penambahan berat badan lebih dipengaruhi oleh kebiasaan makan, pola aktivitas, dan total asupan kalori sepanjang hari. Jadi, selama Anda menjaga pola makan yang sehat, memilih makanan dengan nilai gizi yang baik, dan aktif bergerak, makan malam tidak perlu menjadi momok yang menakutkan.

Sebaliknya, makan malam yang tepat bisa menjadi bagian penting dari diet seimbang yang mendukung kesehatan dan berat badan ideal.

Populer video

Berita lainnya

Tips Hemat Nongkrong di Cafe, Nikmati Waktu Bersama Tanpa Merogoh Kocek Terlalu Dalam

Tips Hemat Nongkrong di Cafe, Nikmati Waktu Bersama Tanpa Merogoh

Kebiasaan yang Harus Ditinggalkan untuk Mencapai Kebahagiaan di Tempat Kerja

Kebiasaan yang Harus Ditinggalkan untuk Mencapai Kebahagiaan di Tempat Kerja

Cerita Rieke Diah Pitaloka Akhirnya Bisa Berdamai dengan Masa Lalu, Kembali Jalin Komunikasi dengan Mantan Suami

Cerita Rieke Diah Pitaloka Akhirnya Bisa Berdamai dengan Masa Lalu,

Mudah dan Efisien, Ini 5 Rekomendasi Aplikasi Pencari Tiket Pesawat untuk Perjalanan yang Lebih Menyenangkan

Mudah dan Efisien, Ini 5 Rekomendasi Aplikasi Pencari Tiket Pesawat

Eksplorasi Ragam Warna Rambut, Ini Istilah dan Variasi yang Perlu Diketahui

Eksplorasi Ragam Warna Rambut, Ini Istilah dan Variasi yang Perlu

Nicolas Cage Kembali sebagai Spider-Man Noir di Prime Video

Nicolas Cage Kembali sebagai Spider-Man Noir di Prime Video

Tips Perawatan Mobil agar Kamu Selalu Siap Memulai Perjalanan

Tips Perawatan Mobil agar Kamu Selalu Siap Memulai Perjalanan

Begini Cara Memotong Kuku yang Benar

Begini Cara Memotong Kuku yang Benar

Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23 dengan Mengalahkan Korea Selatan

Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23 dengan Mengalahkan Korea

Stella Balinese Jasmine Sensation, Sensasi Healing ala Bali

Stella Balinese Jasmine Sensation, Sensasi Healing ala Bali