Mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung akibat pecahnya pembuluh darah di dalam rongga hidung. Meskipun sering kali tidak berbahaya dan dapat berhenti dengan sendirinya, mimisan yang terjadi secara berulang bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Jika kamu sering mengalami mimisan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebabnya. Berikut adalah jenis dokter yang bisa kamu kunjungi jika kamu sering mengalami mimisan.
1. Dokter Umum
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter umum. Dokter umum akan melakukan pemeriksaan dasar, termasuk mengevaluasi riwayat kesehatan, frekuensi mimisan, dan faktor pemicunya. Jika mimisan disebabkan oleh faktor ringan seperti udara kering, penggunaan obat-obatan tertentu, atau cedera ringan, dokter umum dapat memberikan solusi seperti penggunaan pelembab hidung atau obat topikal. Namun, jika penyebabnya lebih kompleks, dokter umum akan merujukmu ke spesialis terkait.
2. Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT)
Jika mimisan terjadi berulang tanpa sebab yang jelas, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis THT. Dokter THT memiliki keahlian khusus dalam menangani masalah di daerah telinga, hidung, dan tenggorokan, termasuk mimisan. Mereka akan memeriksa struktur hidungmu secara menyeluruh menggunakan alat khusus untuk mendeteksi apakah ada kelainan anatomis, seperti deviasi septum (pergeseran tulang hidung) atau polip hidung, yang bisa menyebabkan mimisan berulang. Dokter THT juga dapat memberikan prosedur untuk menutup pembuluh darah yang pecah jika mimisan terjadi akibat pembuluh darah yang sangat rapuh.
3. Dokter Spesialis Hematologi
Mimisan yang sering terjadi juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada darah, seperti masalah pembekuan darah atau penyakit hematologi lainnya. Jika dokter mencurigai adanya gangguan pembekuan darah, kamu akan dirujuk ke dokter spesialis hematologi. Gangguan seperti hemofilia atau trombositopenia dapat menyebabkan mimisan yang sulit berhenti. Dokter hematologi akan melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk memastikan apakah ada kelainan pada jumlah sel darah atau faktor pembekuan yang memicu mimisan.
4. Dokter Spesialis Alergi
Pada beberapa kasus, mimisan bisa disebabkan oleh alergi yang tidak terkontrol. Alergi, terutama alergi pernapasan yang menyebabkan hidung tersumbat atau iritasi, dapat memicu pecahnya pembuluh darah di hidung akibat seringnya menggosok atau mengusap hidung. Jika kamu memiliki riwayat alergi dan sering mengalami mimisan, berkonsultasilah dengan dokter spesialis alergi. Dokter ini akan membantu mengidentifikasi penyebab alergi dan memberikan pengobatan yang tepat untuk mengurangi peradangan di saluran pernapasan, sehingga dapat mencegah mimisan berulang.
5. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Jika penyebab mimisan tidak segera diketahui atau dicurigai terkait dengan kondisi medis yang lebih kompleks, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) atau penyakit kronis lainnya, konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam mungkin diperlukan. Hipertensi adalah salah satu penyebab mimisan pada orang dewasa, karena tekanan darah yang terlalu tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di hidung. Dokter spesialis penyakit dalam akan mengevaluasi kesehatan tubuhmu secara keseluruhan dan memberikan pengobatan untuk mengontrol kondisi medis yang mendasari mimisan tersebut.
Mimisan yang terjadi sekali-sekali mungkin tidak perlu dikhawatirkan, namun jika kamu sering mengalaminya, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Mulailah dengan mengunjungi dokter umum, dan jika diperlukan, mereka akan merujukmu ke spesialis THT, hematologi, alergi, atau penyakit dalam. Penanganan yang tepat tidak hanya membantu menghentikan mimisan yang sering terjadi, tetapi juga dapat mendeteksi dan mengobati masalah kesehatan yang lebih serius di baliknya. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kamu merasa ada yang tidak normal dengan kesehatanmu.