Kisah Mualaf Andika Perkasa: Perjalanan Cinta dan Keyakinan

Jenderal (Purn.) Andika Perkasa, yang kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah bersama Hendrar Prihadi (Hendi) dengan dukungan PDIP dan nomor urut 1, memiliki perjalanan spiritual yang menarik. Mantan Panglima TNI ini memutuskan untuk menjadi mualaf saat menikahi kekasihnya, Diah Erwiany Hendropriyono, yang akrab disapa Hetty.


Perjalanan Mualaf Andika Perkasa

Andika Perkasa dan Diah Erwiany menikah pada 20 November 1992. Demi memulai kehidupan rumah tangga dengan prinsip yang sejalan, Andika memutuskan untuk masuk Islam. Prosesi pernikahan mereka pun berlangsung secara Islam. Sebagai bentuk keseriusan dalam keyakinannya, Andika juga memutuskan untuk menghapus nama Emmanuel yang sebelumnya tersemat dalam nama lengkapnya.

Langkah ini menunjukkan komitmen Andika untuk memulai babak baru dalam hidupnya, tidak hanya sebagai suami yang berkomitmen pada keluarga, tetapi juga dalam spiritualitas dan keyakinan baru yang ia yakini.


Hubungan Keluarga yang Kokoh

Perjalanan Andika menjadi mualaf juga memperkuat hubungannya dengan keluarga besar istrinya. Hetty adalah putri dari A.M. Hendropriyono, tokoh penting di dunia militer dan intelijen Indonesia. Kedekatan dengan keluarga Hendropriyono turut memberikan pengaruh dalam perjalanan karier Andika, yang kemudian menempuh jalur militer dan mencapai puncak karier sebagai Panglima TNI.

Sebagai pasangan, Andika dan Hetty telah menjalani kehidupan rumah tangga selama lebih dari tiga dekade, dengan dukungan satu sama lain dalam setiap langkah kehidupan.


Pengalaman Spiritual dan Karier Politik

Kisah mualaf Andika tidak hanya menjadi bukti dari kekuatan cinta, tetapi juga melambangkan perubahan dan adaptasi dalam hidupnya. Keputusannya untuk berpindah keyakinan dan mengubah nama adalah bentuk integritas yang konsisten, sejalan dengan prinsip yang ia pegang hingga kini.

Kini, Andika membawa pengalaman spiritual dan kepemimpinannya ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah. Bersama Hendi, ia mengusung visi “Jembatan Emas Mewujudkan Jawa Tengah Aman, Sejahtera, Berdikari, dan Ramah Lingkungan.” Pengalaman hidup yang beragam ini diyakini akan menjadi modal penting dalam memimpin masyarakat Jawa Tengah dengan penuh empati dan kebijaksanaan.


Inspirasi dari Perjalanan Andika Perkasa

Kisah mualaf Andika Perkasa mengajarkan tentang komitmen, cinta, dan keterbukaan terhadap perubahan. Dalam setiap fase hidupnya, baik sebagai seorang suami, prajurit, hingga calon pemimpin daerah, Andika menunjukkan bahwa perubahan adalah bagian dari perjalanan menuju kedewasaan dan pengabdian.

Dengan nomor urut 1 di Pilkada Jawa Tengah, Andika berharap membawa nilai-nilai integritas dan keberanian yang ia pegang teguh dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya, untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Jawa Tengah.

Populer video

Berita lainnya