Dave Laksono, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, menekankan pentingnya peran Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menjaga stabilitas politik selama lima tahun masa pemerintahan Prabowo Subianto. Stabilitas ini diperlukan untuk memastikan semua program pemerintahan, terutama pembangunan ekonomi, berjalan dengan lancar. Dave menyebut bahwa Prabowo menargetkan angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal itu, menurutnya, hanya dapat tercapai jika ada kepastian hukum dan stabilitas nasional, termasuk dalam bidang politik.
Dave menambahkan, tugas ini akan diemban oleh Muhammad Herindra, yang akan menjadi Kepala BIN di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, BIN harus memastikan tidak ada ancaman nyata terhadap keamanan nasional, termasuk ancaman serangan biokimia atau gangguan terhadap kedaulatan negara. Dave percaya Herindra adalah pilihan yang tepat untuk memimpin BIN karena rekam jejaknya sebagai Wakil Menteri Pertahanan menunjukkan kompetensinya dalam menangani tugas berat.
Setelah menjabat sebagai Kepala BIN, Herindra diharapkan melakukan konsolidasi internal serta mengidentifikasi potensi ancaman di Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan target ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya (ipoleksosbud) pemerintahan Prabowo-Gibran dapat terlaksana dengan baik.
Sebelumnya, DPR telah menyetujui penunjukan Herindra sebagai Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan. Pelantikan Herindra sebagai Kepala BIN direncanakan akan dilakukan pada Senin, 21 Oktober 2024, bersama dengan para menteri lainnya dalam kabinet baru. Herindra diharapkan dapat membawa harapan baru bagi BIN dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara di bawah kepemimpinan Prabowo.