Teh tarik bakar dan teh tarik biasa adalah dua varian dari minuman teh yang populer, terutama di Asia Tenggara. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam bahan dasar, terdapat beberapa perbedaan signifikan yang membedakan keduanya.
1. Proses Pembuatan
- Teh Tarik Biasa
Proses pembuatan teh tarik biasa melibatkan penyeduhan teh hitam yang kuat dengan susu kental manis. Teknik khas “tarik” dilakukan dengan menuangkan teh dari satu gelas ke gelas lain untuk menciptakan buih dan mencampurkan rasa teh dan susu secara merata. Teknik ini juga memberikan tampilan yang menarik dengan busa di permukaan. - Teh Tarik Bakar
Teh tarik bakar merupakan variasi dari teh tarik biasa yang menambahkan langkah pembakaran gula aren di atas permukaan minuman. Proses ini menghasilkan lapisan karamel yang manis dan memberikan aroma khas yang menggugah selera. Pembakaran gula aren menciptakan rasa yang lebih kompleks, dengan sentuhan manis dan sedikit pahit.
2. Rasa dan Aroma
- Teh Tarik Biasa
Rasa teh tarik biasa cenderung manis dengan dominasi rasa teh hitam yang kuat. Aroma yang dihasilkan adalah perpaduan antara teh dan susu, memberikan kesan hangat dan nyaman. - Teh Tarik Bakar
Teh tarik bakar memiliki rasa yang lebih kaya berkat tambahan gula aren yang dibakar. Lapisan karamel tidak hanya menambah rasa manis, tetapi juga memberikan nuansa pahit yang seimbang, serta aroma harum dari gula yang dibakar.
3. Penyajian
- Teh Tarik Biasa
Biasanya disajikan panas atau dingin, tergantung pada preferensi. Penyajian dilakukan dengan cara menarik untuk menciptakan buih, menjadikannya tampak lebih menarik saat disajikan di kedai kopi atau restoran. - Teh Tarik Bakar
Umumnya disajikan dingin dengan es batu, terutama karena popularitasnya sebagai minuman kekinian. Penambahan gula aren yang dibakar di atasnya memberikan tampilan menarik dan rasa unik saat dinikmati.