Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merasa terkejut setelah mengetahui Timnas Indonesia pernah kalah telak 0-10 dari Bahrain. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memahami reaksi tersebut. Kekalahan ini terjadi pada 29 Februari 2012, saat Indonesia berlaga di Kualifikasi Piala Dunia. Bahrain menjadi lawan berat Indonesia dalam pertandingan tersebut.
Shin Tae-yong, yang tidak mengetahui sejarah kekalahan ini, diberi informasi saat wawancara. Kekalahan ini terjadi di masa sulit sepak bola Indonesia karena adanya dualisme PSSI dan liga. Pada saat itu, Indonesia tidak mampu mengirimkan tim terbaiknya.
Erick Thohir menyatakan bahwa situasi pada 2012 memang menyulitkan. Indonesia tidak bisa mempersiapkan tim terbaiknya karena masalah internal. Menurut Erick, kekalahan itu wajar terjadi akibat kondisi yang tidak ideal saat itu. Namun, kejadian tersebut menjadi pelajaran penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya.
Dalam pandangan Erick, penting bagi semua pihak untuk bersatu dan menurunkan ego demi kemajuan Timnas Indonesia. Ia menekankan bahwa konflik dan kepentingan pribadi di masa lalu tidak boleh terulang. Kepentingan bangsa harus diutamakan demi menjaga martabat dan kehormatan Indonesia di dunia sepak bola.
Ke depan, Erick berharap tidak ada lagi perpecahan yang merugikan sepak bola nasional. Ia juga mengajak semua pihak untuk belajar dari kesalahan masa lalu dan bekerja sama demi masa depan yang lebih baik bagi Timnas Indonesia.
Pertandingan Indonesia melawan Bahrain berikutnya akan berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, sebagai bagian dari lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Nasional Bahrain, dan diharapkan Timnas Indonesia mampu menunjukkan performa yang lebih baik dari sebelumnya.