Partai Demokrat menyatakan komitmennya untuk mendukung Prabowo Subianto dalam penyusunan kabinet pemerintahan mendatang. Demokrat menegaskan, siap berdiri di belakang Prabowo, tidak hanya saat pemilihan, tetapi juga dalam menjalankan pemerintahan. Menurut Andi Alfian Mallarangeng, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, soal pembagian menteri merupakan hak prerogatif Prabowo. Demokrat hanya ingin memastikan bahwa siapa pun kader yang terpilih adalah orang yang memiliki kapasitas.
Mengenai kader yang akan diusulkan, hal ini menjadi wewenang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY dipandang memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni jika dipilih sebagai menteri di era Prabowo nanti. Herzaky Mahendra Putra, Kepala Bidang Komunikasi Strategis Demokrat, menegaskan AHY adalah prioritas utama jika ada tawaran dari Prabowo. Menurut Herzaky, kinerja AHY selama ini terbukti gemilang di partai dan pemerintahan.
Meski hingga saat ini belum ada pembahasan resmi mengenai nama-nama yang diusulkan, Demokrat tetap menunjukkan kesiapan mereka. Andi menekankan bahwa Demokrat akan selalu siap mendukung Prabowo demi kemajuan bangsa dan negara. Selain itu, dengan besarnya dukungan dari banyak partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk Demokrat, susunan kabinet Prabowo diprediksi akan mengakomodasi banyak pihak, sehingga kemungkinan jumlah kementerian akan lebih banyak dibandingkan periode sebelumnya.
Insight baru muncul dengan potensi kabinet yang gemuk, didorong oleh banyaknya partai yang bergabung ke KIM Plus. Revisi UU Kementerian Negara, yang memungkinkan penambahan jumlah kementerian, tampaknya bakal memberi Prabowo lebih banyak ruang untuk mengakomodasi kepentingan koalisinya. Hal ini menjadi sorotan, mengingat gemuknya kabinet bisa menjadi tantangan dalam efisiensi pemerintahan.