Bobby Nasution Tanggapi Pencatutan Nama Pamannya

Pict by Instagram

Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memberikan tanggapan mengenai pamannya, Herry Lontung Siregar. Herry terlibat dalam tim pemenangan pasangan calon Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri. Herry adalah Wakil Ketua DPP Partai Hanura, yang merupakan salah satu partai pendukung Edy-Hasan dalam Pilkada Sumut.

Bobby menyatakan, “Ya setahu saya karena memang beliau sering komunikasi juga.” Menurutnya, Herry sudah memberi tahu bahwa namanya digunakan secara kepartaian. Namun, Bobby enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pamannya yang terlibat dalam tim pemenangan Edy-Hasan. “Masalah hati coba tanya saja (ke Herry),” tambah Bobby, tanpa memberikan detail lebih jauh.

Di sisi lain, DPD Partai Hanura Sumut mengungkapkan bahwa nama Herry dicatut oleh tim pemenangan Edy-Hasan. Menurut Wakil Ketua DPD Hanura Sumut, Novan Effendy Siregar, “Ada yang mencatut dan mencomot nama Pak Herry Lontung Siregar tanpa pemberitahuan kepada yang bersangkutan.” Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan partai dan memperjelas konflik internal yang ada.

Kejadian ini menyoroti pentingnya komunikasi dalam tim pemenangan. Bobby mengisyaratkan bahwa hubungan keluarganya dengan Herry tetap baik meskipun ada situasi ini. Namun, situasi yang berlarut-larut dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap calon-calon yang bersangkutan.

Partai Hanura meminta klarifikasi terkait penggunaan nama Herry dalam tim tersebut. Mereka berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik, demi menjaga integritas partai. Persaingan dalam Pilkada Sumut semakin ketat, dan kejadian ini menunjukkan dinamika politik yang kompleks di dalamnya.

Ke depannya, komunikasi antara semua pihak perlu diperkuat untuk menghindari salah paham. Keberlanjutan dukungan partai politik terhadap calon gubernur akan sangat bergantung pada transparansi dan kejelasan informasi. Semoga, situasi ini segera teratasi tanpa memperburuk citra para calon yang terlibat.

Populer video

Berita lainnya