Pemain berusia 24 tahun, Ikwuemesi, mengalami momen yang tak terlupakan saat bertanding di KV Mechelen. Setelah timnya kehilangan satu pemain, ia secara tidak sengaja mencetak gol bunuh diri yang membuat skor menjadi 1-0. Pelatih Birger Verstraete mengakui bahwa Ikwuemesi mengalami kesedihan dan kekecewaan, seperti halnya seluruh tim.
Pelatih Oscar Garcia terpaksa melakukan perubahan taktis dan mengganti Ikwuemesi setelah 20 menit bermain. Garcia merasa kecewa dan tidak tertawa mendengar sindiran dari pengamat yang menyebut Ikwuemesi telah mencetak gol. Dengan sopan, pelatih asal Spanyol itu menjelaskan bahwa saat ini bukan waktu untuk bercanda.
Kekalahan telak menjadi bahan permohonan maaf Garcia kepada pendukung OHL. Ia mengungkapkan, “Ini sangat menyakitkan. Saya minta maaf kepada fans. Mereka tahu timnya kalah 5-0.” Meskipun kecewa, Garcia merasa bangga dengan perjuangan pemainnya selama pertandingan.
Verstraete menekankan rasa bangga dan sekaligus permohonan maaf kepada para penggemar. Ia mengatakan, “Kita bisa memilih untuk meratapi kekalahan atau bangkit. Saya selalu memilih untuk bangkit.” Meski kalah telak, Verstraete tidak bisa mengabaikan bahwa Mechelen pantas memenangkan pertandingan tersebut.
Meskipun hasil akhir 5-0, Verstraete mengakui bahwa Mechelen adalah tim yang bermain sangat baik. Ia percaya bahwa OHL juga bisa menunjukkan permainan yang bagus, tetapi tidak dalam situasi bermain dengan sepuluh orang. Ia merasa bangga dengan usaha timnya yang berjuang keras selama delapan puluh menit meski dalam kondisi tidak ideal.
Garcia juga menyampaikan pesan serupa tentang kebanggaan terhadap timnya. Ia bertekad untuk terus berjuang dan memperbaiki diri di masa depan. “Kami ingin tampil menarik dan bukan hanya fokus bertahan. Namun, kami perlu mengurangi jumlah gol yang diterima,” katanya. Ke depannya, tim berharap bisa menunjukkan permainan yang lebih baik.