Pernahkah kamu berada di tempat ramai dan tiba-tiba ada seseorang yang bersikap sok kenal sok dekat (SKSD)? Situasi ini bisa terasa canggung atau bahkan membuatmu merasa tidak nyaman. Orang yang SKSD sering kali muncul tanpa perkenalan jelas dan langsung berusaha terlibat dalam percakapan atau interaksi pribadi. Namun, kamu bisa menghadapi situasi ini dengan tenang. Berikut adalah lima tips untuk menghadapinya.
1. Tetap Tenang dan Sopan
Saat berhadapan dengan orang yang SKSD, penting untuk tetap tenang. Jangan langsung bereaksi dengan sikap negatif atau marah, karena hal ini bisa memperkeruh suasana. Bersikap sopan dan menjaga nada bicara yang netral dapat membantumu mengendalikan situasi tanpa menciptakan ketegangan.
Gunakan kalimat pendek seperti “Oh, terima kasih,” atau “Saya sedang terburu-buru” jika merasa mereka mulai terlalu mendekat. Dengan tetap sopan, kamu menunjukkan bahwa meski tidak merasa nyaman, kamu masih bisa menjaga etika.
2. Jaga Batasan Pribadi
Orang yang SKSD cenderung mencoba menginvasi ruang pribadimu. Jika ini terjadi di tempat ramai seperti di kereta, kafe, atau pusat perbelanjaan, penting untuk menjaga batasan pribadimu. Kamu tidak wajib membagikan informasi pribadi atau terlalu membuka diri dalam percakapan.
Gunakan bahasa tubuh yang tegas, seperti sedikit menjauh atau tidak terlalu banyak melakukan kontak mata. Ini memberikan sinyal halus bahwa kamu tidak ingin terlalu terlibat dalam percakapan tersebut.
3. Alihkan Perhatian atau Percakapan
Ketika merasa canggung karena orang yang SKSD mulai berusaha terlalu dekat, salah satu cara untuk meredakan situasi adalah dengan mengalihkan perhatian atau percakapan. Kamu bisa mengubah topik menjadi sesuatu yang lebih umum dan tidak terlalu pribadi.
Jika orang tersebut mulai bertanya tentang kehidupan pribadi, coba alihkan ke topik umum seperti cuaca, lalu lintas, atau hal-hal ringan lainnya. Dengan begitu, percakapan tetap berjalan namun di bawah kendalimu.
4. Berikan Sinyal Bahwa Kamu Ingin Sendiri
Jika orang yang SKSD mulai mengganggu waktu pribadimu di tempat ramai, kamu bisa memberikan sinyal bahwa kamu ingin sendirian tanpa perlu bersikap kasar. Misalnya, jika kamu sedang membaca buku atau menggunakan ponsel, kembalilah fokus pada apa yang sedang kamu lakukan.
Sambil tetap sopan, katakan sesuatu seperti, “Maaf, saya sedang membaca” atau “Saya butuh waktu sendiri.” Tindakan ini memberikan pesan yang jelas tanpa harus terlibat lebih jauh.
5. Keluar dari Situasi Jika Diperlukan
Jika situasi terasa semakin tidak nyaman dan orang tersebut terus memaksa berbicara atau terlalu dekat, jangan ragu untuk meninggalkan tempat tersebut. Di tempat ramai, ada banyak alasan untuk berpindah lokasi atau mengakhiri percakapan dengan sopan.
Kamu bisa menggunakan alasan seperti “Maaf, saya harus pergi” atau berpindah ke tempat yang lebih ramai. Jika memungkinkan, kamu juga bisa mendekati teman atau keluarga untuk menghindari interaksi lebih lanjut.
Menghadapi orang yang SKSD di tempat ramai bisa menjadi situasi yang tidak nyaman, namun dengan sikap tenang dan strategi yang tepat, kamu bisa mengendalikannya. Ingat, kamu berhak menjaga batasan pribadi dan memilih bagaimana ingin berinteraksi dengan orang lain.