Swansea City menunjukkan performa impresif dengan mengalahkan Coventry City 2-1. Kemenangan ini menambah kesedihan bagi Coventry setelah kegagalan di EFL Cup. Swansea memulai dengan cepat, di mana Liam Cullen mencetak gol pertama setelah memanfaatkan situasi di kotak penalti.
Oli Cooper menggandakan keunggulan Swansea dengan tembakan keras, tetapi Jack Rudoni segera memberi harapan bagi Coventry lewat gol yang terdefleksi. Di babak kedua, kedua tim memiliki peluang, meski hujan deras mengganggu pertandingan hingga wasit memutuskan untuk menunda.
Pelatih Coventry, Mark Robins, melakukan enam perubahan dari hasil imbang 1-1 melawan Watford. Ia tetap mempercayai para pemain yang berjuang melawan Tottenham meski kalah 2-1 di EFL Cup. Sementara itu, Swansea hanya melakukan satu perubahan, menggantikan veteran Kyle Naughton dengan Josh Tymon.
Coventry belum pernah menang melawan Swansea dalam 17 pertemuan terakhir. Kemenangan terakhir mereka terjadi pada 1981, dan Swansea belum terkalahkan dalam delapan kunjungan terakhir ke Coventry. Swansea memanfaatkan sejarah ini dan segera mencetak gol dalam 10 menit pertama.
Eom Ji-Sung sempat membuat peluang sebelum Swansea unggul. Coventry berusaha bangkit, dengan Norman Bassette dan Brandon Thomas-Astante hampir menyamakan kedudukan. Namun, Swansea kembali memimpin berkat gol Cooper.
Keunggulan dua gol Swansea tidak bertahan lama. Rudoni berhasil mencetak gol melalui tembakan terdefleksi, sementara Coventry kehilangan Jamie Allen akibat cedera. Di akhir babak pertama, Bassette hampir menyamakan kedudukan, tetapi tembakannya mengenai mistar gawang.
Setelah jeda, kiper Swansea, Lawrence Vigouroux, tampil gemilang, menyelamatkan peluang dari Milan van Ewijk dan Ephron Mason-Clark. Hujan deras menyebabkan wasit menghentikan pertandingan selama lima menit. Setelah jeda, kedua tim terus berjuang untuk mencetak gol. Ronald memiliki peluang, tetapi tembakannya berhasil diselamatkan. Coventry berusaha keras mencari gol penyama, tetapi Swansea tetap bertahan.
Pelatih Coventry, Mark Robins, mengungkapkan frustrasinya atas performa timnya. Ia mengakui timnya tidak tampil seperti biasanya dan merasa bertanggung jawab atas hasil tersebut. Sementara itu, pelatih Swansea, Luke Williams, merasa puas dengan kemenangan tandang pertama timnya. Ia menekankan pentingnya fokus dan kesiapan tim meski ada gangguan cuaca. Swansea berhasil menyelesaikan pertandingan dengan baik, menunjukkan kedewasaan dan kemampuan untuk meraih hasil positif.