Pemain muda Nigeria, George Ilenikhena, mencetak gol pada debutnya di Liga Champions. Monaco berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Barcelona yang bermain dengan 10 orang. Pada menit ke-71, Ilenikhena, yang masuk sebagai pemain pengganti, menerima umpan jauh dari Vanderson. Ia kemudian melepaskan tembakan yang melewati kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.
Barcelona bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-10 setelah Eric Garcia mendapat kartu merah. Ia menjatuhkan Takumi Minamino saat menjadi pemain terakhir, setelah umpan buruk dari Ter Stegen. Monaco memanfaatkan kondisi tersebut dan mencetak gol pertama melalui Maghnes Akliouche. Akliouche melepaskan tembakan yang tak mampu dihentikan Ter Stegen.
Barcelona sempat menyamakan kedudukan lewat pemain muda mereka, Lamine Yamal. Yamal mencetak gol pertamanya di Liga Champions dengan tembakan rendah ke sudut bawah gawang setelah menerima umpan panjang. Namun, gol Ilenikhena memastikan kemenangan bagi Monaco, sekaligus menjadi gol pertamanya sejak bergabung dari Royal Antwerp musim panas ini.
Monaco sebenarnya bisa menang dengan skor lebih besar. Tembakan Vanderson hampir saja berbuah gol, namun berhasil ditepis oleh Ter Stegen. Minamino juga hampir mencetak gol, namun usahanya mengenai mistar gawang. Folarin Balogun juga sempat diberi penalti, tetapi setelah pengecekan VAR, keputusan tersebut dibatalkan karena ia dianggap jatuh terlalu mudah akibat kontak dari Inigo Martinez.
Ilenikhena masuk dari bangku cadangan pada menit ke-59 dan hanya butuh 12 menit untuk mencetak gol kemenangan. Golnya menjadikannya pencetak gol termuda Monaco di Liga Champions pada usia 18 tahun 34 hari. Ia memecahkan rekor Kylian Mbappe, yang mencetak gol di usia 18 tahun 63 hari pada Februari 2017.
Selain itu, Ilenikhena menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak gol melawan tim yang sama dalam dua laga berturut-turut, tetapi untuk klub berbeda. Sebelumnya, ia mencetak gol ke gawang Barcelona saat bermain untuk Antwerp pada Desember lalu.
Di sisi lain, Yamal terus menunjukkan performa gemilang meski Barcelona kalah. Ia telah membuat 11 penampilan di Liga Champions sebelum mencetak gol pertamanya. Dengan penampilannya, ia kini menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di Liga Champions pada usia 17 tahun atau lebih muda.
Yamal juga mencatatkan sejarah sebagai pencetak gol termuda kedua di Liga Champions pada usia 17 tahun 68 hari, di bawah rekan setimnya, Ansu Fati, yang mencetak gol pada usia 17 tahun 40 hari. Selain itu, Yamal menjadi pemain termuda yang masuk nominasi Ballon d’Or, setelah pengumuman daftar nominasi bulan ini.