Saaih Halilintar awalnya terpilih dalam daftar panjang 16 atlet golf untuk PON 2024. Namun, dia gagal mengikuti ajang tersebut karena masalah administrasi. Beredar kabar bahwa Saaih tidak bisa ikut karena tidak memiliki NPWP dan BPJS. Menanggapi hal ini, Saaih memberikan klarifikasi melalui Instagram.
Saaih menyatakan bahwa dia difitnah tidak membayar pajak karena dianggap tidak memiliki NPWP. Padahal, dia sudah lama mempersiapkan diri untuk PON. Dalam unggahannya, Saaih menunjukkan bukti bahwa dia memiliki NPWP dan BPJS. Dia juga menambahkan bahwa keluarganya pernah menerima penghargaan dari Ditjen Pajak atas kepatuhan membayar pajak.
“Saya punya BPJS sejak 2018 dan NPWP sejak 2020. Bahkan, e-KTP saya sudah terintegrasi dengan NPWP. Jadi, ini 100 persen fitnah,” jelasnya. Saaih juga mengkritik bahwa PON lebih terlihat sebagai ajang administrasi daripada prestasi.
Paulus Rudy, manajer Golf Banten PON XXI, turut memberikan klarifikasi terkait masalah ini. Menurutnya, Saaih tidak lolos administrasi karena terlambat melengkapi berkas yang diperlukan. Paulus menegaskan bahwa keterlambatan ini bukan berarti Saaih tidak memiliki NPWP.
“Saya tidak pernah mengatakan Saaih tidak punya NPWP. Hanya saja, dia perlu memindahkan NPWP-nya ke Banten jika serius ingin membela daerah ini,” ujar Paulus. Dengan klarifikasi tersebut, Saaih berharap agar masalah ini tidak lagi menjadi bahan fitnah. Saaih merasa kecewa karena kesempatan yang sudah lama dia persiapkan gagal terwujud hanya karena masalah administrasi.