Hujan deras mengguyur saat laga antara Leganés dan Athletic dimulai. Meskipun matahari tampak di cakrawala, hujan tetap turun deras di Stadion Butarque, menghambat permainan kedua tim. Athletic lebih mendominasi, sementara Leganés mencoba menyerang balik, memanfaatkan pertahanan tinggi lawan. Kesempatan emas bagi Leganés terjadi saat Agirrezabala, kiper Athletic, berhasil menggagalkan peluang ganda mereka.
Tak banyak yang terjadi di lapangan selama babak pertama, selain hujan yang terus turun. Nico Williams, pemain Athletic, mengalami cedera pergelangan kaki setelah benturan dengan Haller. Williams pun harus digantikan oleh Guruzeta di babak kedua.
Pada awal babak kedua, pelatih Valverde melakukan tiga pergantian pemain dengan memasukkan Iñaki Williams, Sancet, dan Prados. Athletic mulai menunjukkan dominasi. Meski tanpa peluang yang jelas, setiap detail dapat mengubah jalannya pertandingan.
Gol pertama datang dari Vivian setelah tendangan sudut yang menyebabkan bola berbelok dan mengecoh kiper Leganés, Soriano. Beberapa detik kemudian, Leganés hampir menyamakan kedudukan melalui sundulan Haller, namun gol itu dianulir karena offside berdasarkan tinjauan VAR.
Leganés mencoba menyerang dengan intensitas lebih tinggi, tetapi mereka justru meninggalkan ruang di pertahanan. Hal ini dimanfaatkan oleh Athletic ketika Gorosabel memberikan umpan ke Iñaki Williams yang berhasil mencetak gol kedua untuk Athletic.
Leganés hampir memperkecil ketertinggalan ketika tendangan Diego membentur tiang gawang setelah kesalahan dari Núñez. Namun, upaya mereka untuk menyamakan kedudukan gagal. Athletic akhirnya meraih kemenangan kedua berturut-turut di laga tandang, membuat mereka naik ke posisi tengah atas klasemen dengan 10 poin.