Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menanggapi positif kepindahan Rafael Struick ke Liga Australia. Struick resmi bergabung dengan Brisbane Roar dari klub Eerste Divisie Belanda, ADO Den Haag, dengan status bebas transfer. Kepindahan striker muda ini mengejutkan publik sepak bola Indonesia, terutama karena tidak ada rumor sebelumnya mengenai transfer tersebut.
Rafael Struick, yang baru berusia 21 tahun, sudah tampil tiga kali untuk ADO Den Haag musim ini. Banyak pihak menyayangkan keputusannya, mengingat usianya yang masih muda dan potensi besar untuk melanjutkan karier di Eropa. Namun, Shin Tae-yong justru mendukung penuh langkah anak asuhnya itu.
Pelatih asal Korea Selatan ini yakin Struick akan bersaing dengan baik di Liga Australia. Shin berharap Struick bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain di Brisbane Roar dibandingkan ketika berada di ADO Den Haag.
“Memang bagus dia datang ke Brisbane. Yang penting, dia bisa bersaing dengan baik di sana,” ujar Shin Tae-yong pada Senin (16/9/2024) di Stadion Gelora Bung Karno.
Alasan Struick pindah ke Brisbane Roar adalah untuk mencari tantangan baru setelah bertahun-tahun berkarier di Belanda. Striker Timnas Indonesia itu mengaku ingin keluar dari zona nyamannya demi perkembangan pribadi dan profesional. “Saya senang bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman saya,” ungkap Struick dalam wawancara dengan laman resmi Brisbane Roar.
Menariknya, Shin Tae-yong pernah bermain untuk Brisbane Roar pada musim 2004/2005. Ia pindah dari Ilhwa Chunma ke Brisbane Roar pada Maret 2005. Kariernya di Liga Australia tersebut hanya berlangsung selama tujuh bulan sebelum ia memutuskan untuk pensiun. Kini, Shin berharap Struick bisa mencapai kesuksesan yang lebih besar di Brisbane Roar dan terus berkembang sebagai pemain, membawa pengaruh positif bagi Timnas Indonesia.