Berikan sentuhan baru pada pengalaman berbelanja Anda di Bandung dengan mengunjungi Pasar Baru Bandung. Pasar Baru merupakan pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai barang seperti:
- Berbagai jenis kain, seperti katun; sutra, kain bordir, brokat, satin, dan tulle untuk gaun pesta dan pernikahan; wol untuk tuksedo dan jas pria; kain batik yang terbuat dari katun, sutra, atau rayon.
- Ada beberapa butik di Pasar Baru yang menyediakan gaun pesta modern serta kebaya cantik (pakaian tradisional wanita Sunda).
- Pakaian siap pakai untuk bayi, anak-anak, pria, dan wanita: pakaian kasual dan muslim.
- Kain salat muslim yang cantik untuk wanita dan kain sarung untuk pria.
- Berbagai pakaian dalam untuk anak-anak, pria, dan wanita.
- Jaket kulit.
- Berbagai jenis tas, seperti tas sekolah, tas traveling, tas wanita, dan dompet.
- Sepatu.
- Aksesoris wanita.
- Seprai, bed cover, dan selimut.
- Aksesoris pernikahan, baik untuk pengantin adat Sunda maupun Eropa.
- Oleh-oleh dari Mekkah, seperti tasbih, kismis, dan kurma.
Kualitas barangnya bervariasi, tetapi, jika Anda jeli, Anda dapat menemukan barang-barang berkualitas tinggi di sana.
Hal terbaik dari Pasar Baru Bandung adalah harganya lebih murah daripada tempat lain, terutama jika Anda membelinya dalam jumlah besar, maka Anda bisa mendapatkan harga grosir. Istilah grosir yang kami gunakan adalah lusin (12 buah) atau skor (20 buah). Biasanya satu lusin terdiri dari barang dan ukuran yang sama dengan 3 atau 4 warna yang berbeda. Oleh karena itu, Anda akan mendapatkan harga grosir jika Anda membeli 3, 6 atau 4 barang dengan mengambil setiap warna yang tersedia. Anda juga dapat menawar harga di beberapa toko.
Pasar Baru berarti pasar baru. Awalnya, pasar ini adalah pasar tradisional yang menjual daging segar, sayuran, dll. Pasar ini pernah terbakar beberapa waktu lalu, dibangun kembali dan kemudian direnovasi menjadi tampilan saat ini: bangunan empat lantai modern. Pasar ini masih menjual daging dan sayuran segar serta makanan yang dimasak di ruang bawah tanah. Meskipun kios-kios di lantai bawah buka sejak pagi hingga siang, toko-toko lain di lantai atas biasanya buka sekitar pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore. Kalau saya pribadi, lebih suka datang ke Pasar Baru pada pagi hari saat toko-toko baru mulai berjualan, sebelum terlalu ramai dan panas.
Ada banyak kios kecil dan beberapa bahkan toko besar yang penuh dengan barang dagangan di dalam Pasar Baru Bandung, tetapi ada lebih banyak toko di sepanjang jalan Oto Iskandar Dinata dan sekitarnya, karena merupakan pecinan pertama di Bandung, yang dibuktikan dengan jalan Pecinan Lama (Pecinan Lama berarti pecinan tua) di seberang Pasar Baru. Oleh karena itu, daerah ini menjadi distrik perbelanjaan di Bandung dengan banyak toko khusus yang berdiri sendiri. Di sebelah jalan Pecinan Lama terdapat jalan ABC, yang dipenuhi dengan toko-toko elektronik dan peralatan rumah tangga di sepanjang jalan.
Selain itu, ada banyak pedagang di trotoar, di depan toko-toko ini. Sayangnya, keramaian membuat sulit untuk berjalan di sini dan Anda harus menjaga barang bawaan Anda, hati-hati dengan copet.
Makanan ringan yang dijual di Pasar Baru Bandung.
Barang khas lain yang bisa Anda beli di Pasar Baru Bandung adalah jajanan tradisional seperti tempe goreng, oncom goreng, dan keripik. Oncom merupakan makanan khas yang hanya bisa Anda temukan di Sunda. Oncom terbuat dari kacang tanah yang difermentasi dengan jamur, sedangkan tempe terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan ragi. Anda bisa menemukannya di pinggir Pasar Baru.
Babah Kuya, toko rempah terkenal di belakang Pasar Baru Bandung. Ada toko yang sangat unik di belakang Pasar Baru Bandung, yaitu toko rempah bernama Babah Kuya. Toko ini merupakan pemasok rempah yang sangat terkenal, tidak hanya di Sunda, tetapi juga di mancanegara.
Lokasi Pasar Baru Bandung
Pasar Baru mudah dijangkau, karena terletak di Jalan Oto Iskandar Dinata (disingkat Otista), tepat di jantung Kota Bandung. Jaraknya hanya beberapa langkah dari stasiun kereta api lama (Sekarang, stasiun kereta api Bandung memiliki dua pintu masuk: pintu lama dan pintu baru).
Otista selalu menjadi salah satu jalan tersibuk di kota ini. Lalu lintas di sini selalu macet selama jam buka toko, antara pukul 9 pagi hingga 5 sore. Selain itu, tempat parkirnya juga terbatas. Jadi, jika Anda berniat untuk mengunjungi Pasar Baru, saya sarankan Anda untuk datang pagi-pagi sekali, saat toko-toko mulai buka sekitar pukul 9 pagi.
Jadi, menurut Anda, apakah Pasar Baru Bandung cocok untuk gaya hidup belanja Anda? Yuk, berdesak-desakan dan berbelanja di sini 🙂 Bandung bukan hanya surga belanja. Kota ini memiliki banyak taman dan kebun yang indah. Nongkrong di kota tua Jalan Braga juga menyenangkan.