Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengenang krisis yang pernah melanda partainya. Menurut SBY, krisis tersebut hampir mengancam keberadaan Partai Demokrat. Dalam acara peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Jakarta, SBY mengatakan bahwa partai oposisi sering menghadapi tantangan berat, terutama di iklim demokrasi yang belum matang.
SBY menyampaikan bahwa menjadi oposisi tidak selalu mudah. Menurutnya, banyak yang merasakan beratnya tantangan tersebut. Selama lima tahun terakhir, ujian yang dihadapi Demokrat tidak mudah, terutama krisis yang hampir menyebabkan pengambilalihan partai.
Upaya pengambilalihan ini, kata SBY, mengancam eksistensi Demokrat. Jika upaya tersebut berhasil, Demokrat mungkin sudah hilang dari perpolitikan Indonesia. SBY mengungkapkan bahwa Tuhan dan sejarah yang membantu Demokrat tetap berdiri hingga saat ini.
Menurutnya, mempertahankan kedaulatan partai sangat sulit. Proses ini menguras banyak energi, waktu, dan biaya. SBY juga menyebutkan bahwa ada ancaman pengambilalihan pimpinan dan partai yang nyata, meskipun sebagian masih misterius.
SBY memuji Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, atas kepemimpinannya yang berhasil membawa partai melalui masa-masa sulit. SBY yakin di bawah kepemimpinan AHY, Demokrat akan bangkit kembali dan bersinar di masa depan.
SBY menyatakan salut atas keberanian dan keteguhan AHY dalam mempertahankan kedaulatan partai. Dia mengajak seluruh kader Demokrat di seluruh Indonesia untuk menyambut masa depan yang lebih cerah di bawah kepemimpinan AHY.
SBY juga memberikan pesan kepada kader Demokrat agar mendukung proses transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, transisi pemerintahan yang baik merupakan bagian dari etika politik yang harus dijaga.
Selain itu, SBY mengingatkan kader Demokrat untuk tetap memegang teguh konstitusi, menegakkan nilai-nilai keadilan, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Dia berpesan agar kader Demokrat tidak mengabaikan nilai-nilai fundamental dalam berpolitik.
SBY juga menegaskan bahwa meskipun dia berada di belakang layar, dia akan terus memberikan dukungan dan doa untuk kesuksesan Partai Demokrat dalam lima tahun mendatang. Dia yakin bahwa dengan dukungan yang kuat, Demokrat akan mampu menghadapi tantangan di masa depan.