Mantan Asisten Staf Khusus Presiden, Yasmin Nur, akhirnya meminta maaf setelah mendapat kritik pedas dari warganet akibat cuitan kontroversialnya. Yasmin memutuskan untuk menutup akun media sosialnya sebagai respons atas kontroversi yang muncul, terutama terkait jabatan serta ancamannya kepada warganet.
Pada Sabtu, 7 September 2024, Yasmin menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. “Saya, Yasmin Nur, dengan tulus meminta maaf atas semua cuitan di media sosial pribadi saya yang mungkin menyinggung banyak pihak. Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kesalahan dalam bertindak dan berkata,” kata Yasmin dalam pernyataannya.
Yasmin juga meminta maaf secara khusus kepada Sekretariat Kabinet, institusi yang ikut terseret dalam kontroversi akibat tindakannya di media sosial. Dalam klarifikasinya, Yasmin menegaskan bahwa dirinya telah mengundurkan diri sebagai Asisten Staf Khusus Presiden sejak tahun 2023. Dia menekankan bahwa peristiwa saat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadinya dan tidak berkaitan dengan instansi manapun.
“Saya juga memohon maaf kepada instansi di mana saya pernah bekerja, yang mungkin terkena dampak dari unggahan saya di media sosial,” ujar Yasmin, lulusan Ilmu Politik Universitas Airlangga. Ia mengaku telah menghapus cuitan yang memicu kontroversi tersebut dan menutup akun pribadinya. Yasmin menambahkan bahwa dirinya siap menghadapi segala konsekuensi hukum yang mungkin timbul dari peristiwa ini.
Yasmin mengakui bahwa kehebohan di media sosial telah menjadi pelajaran berharga baginya. Ia menyadari pentingnya introspeksi untuk memperbaiki diri. “Respon warganet adalah pembelajaran agar saya terus berbenah sebagai bagian dari masyarakat,” ujar Yasmin.
Kontroversi ini bermula ketika Yasmin mengomentari sebuah utas yang mempertanyakan kualifikasinya sebagai analis data. Lewat akun X-nya, Yasmin menanggapi kritik yang menyebut posisinya sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bukan jabatan yang layak dipamerkan. “Asisten Staf Khusus Presiden itu setara eselon 2, dan saya diberi mandat memilih dua asisten setara eselon 3. Mana ada saya pamer di medsos,” tulis Yasmin.
Selain itu, Yasmin juga sempat mengancam akan memenjarakan seorang warganet yang bernama Deo Cahyo. Deo sebelumnya menyindir Yasmin sebagai jebolan pegawai start-up yang kini bekerja sebagai staf khusus presiden. Yasmin, yang merasa tersinggung, menanggapi dengan cuitan bernada ancaman bahwa dia pernah memenjarakan seseorang karena jabatannya. Akibat dari cuitan tersebut, Yasmin menjadi sasaran kritik warganet hingga akhirnya meminta maaf secara terbuka dan menutup akun media sosialnya.