Brandoville Studios Diduga Lakukan Kekerasan, Netizen Geram

Pict by Instagram

Brandoville Studios, studio game asal Indonesia, menjadi sorotan usai diduga melakukan kekerasan terhadap karyawan. Kasus ini mencuat setelah utas viral di media sosial X, dengan lebih dari 3.200 retweet. Berbagai bukti terkait bullying, pelecehan, hingga pemotongan gaji yang tersimpan di Google Drive semakin memicu kemarahan netizen.

Brandoville Studios dikenal sebagai studio yang mengerjakan artwork untuk proyek-proyek game besar. Mereka mengklaim sebagai studio premium pertama di Indonesia yang berfokus pada game AAA dan animasi. Meski studio ini sudah tutup sejak Agustus 2024, curhatan mantan karyawan tetap menarik perhatian publik.

Dua akun X yang memviralkan kasus ini adalah @Bisher_d790 dan @Adriandhy. Brandoville Studios bersama Lemon Sky sebelumnya pernah dituding mempraktikkan Crunch Culture pada 2021. Crunch Culture mengacu pada lingkungan kerja yang memaksa karyawan lembur tanpa kompensasi, biasanya terjadi di industri video game, animasi, dan perangkat lunak.

Studio CGI Brandoville, anak cabang Lemon Sky, pernah terlibat dalam pengembangan game populer seperti Warcraft 3 Reforged. Brandoville kemudian tumbuh menjadi studio independen yang berpartisipasi dalam proyek besar seperti Final Fantasy VII Remake dan The Last of Us. Tudingan praktik bullying di studio ini tentu mengguncang industri game di Indonesia.

Utas viral tersebut menuduh Cherry Lai, Co-Owner dan istri CEO Brandoville, sebagai pelaku utama kekerasan terhadap karyawan. Salah satu mantan karyawan menceritakan bahwa mereka tidak diizinkan mengambil cuti meski orang tua meninggal. Seorang karyawan bahkan mengalami kehamilan yang bermasalah akibat dipaksa bekerja lembur hingga pagi.

Dalam curhatannya, karyawan itu mengatakan ia mengalami pendarahan dan melahirkan prematur. Tragisnya, empat bulan kemudian anaknya meninggal, tetapi Cherry Lai justru memarahinya dan teman kerjanya. Karyawan tersebut juga mengungkapkan bahwa tindakan fisik kasar dilakukan terhadap Chra Syd, salah satu koleganya.

Bukti chat yang diunggah menunjukkan dugaan rasisme terhadap karyawan Indonesia, Tionghoa, dan asing. Salah satu karyawan bahkan harus bekerja hingga jam tiga pagi meski sedang hamil. Beberapa karyawan lainnya diminta membenturkan kepala ke dinding dan menampar wajah mereka sendiri sebagai bentuk hukuman.

Kasus ini semakin memprihatinkan dan memicu kecaman luas dari netizen. Brandoville Studios yang sebelumnya dikenal sebagai studio game terkemuka kini harus menghadapi tuduhan serius terkait kekerasan dan bullying di tempat kerja.

Populer video

Berita lainnya