PSM Makassar harus puas dengan hasil imbang tanpa gol saat menghadapi Persib Bandung di pekan keempat Liga 1 2024-2025. Laga yang digelar pada Rabu (11/9/2024) di Stadion Batakan, Balikpapan, berakhir 0-0. Pelatih PSM, Bernardo Tavares, mengungkapkan bahwa pertandingan tersebut tidak berjalan indah. Penyebab utamanya adalah kondisi lapangan yang tidak memungkinkan kedua tim bermain dengan gaya bola bawah dan operan satu-dua.
Para pemain PSM Makassar, yang dikenal dengan julukan Juku Eja, tidak tampil dalam performa terbaik mereka. Saat mencoba operan panjang, banyak yang tidak akurat dan melenceng dari target. “Pertandingan tadi bukan pertandingan yang cantik, lapangan tidak memungkinkan kami bermain bola-bola bawah. Saat melakukan operan panjang, sering kali tidak akurat,” ujar Tavares. Bahkan, operan pendek juga kerap tidak tepat sasaran karena kondisi lapangan yang tidak rata.
Tavares terlihat kecewa dengan kondisi lapangan meskipun stadionnya terlihat megah. Lapangan yang bergelombang membuat setiap tim yang bertanding harus menyesuaikan gaya permainan mereka. “Stadionnya luar biasa, tapi lapangannya buruk. Kami harus bermain sesuai kondisi yang ada,” ungkap Tavares. Dia juga menambahkan bahwa timnya kehilangan beberapa pemain penting, sementara Persib memiliki anggaran yang lebih besar dan tim yang lebih kuat.
Dari segi statistik, meskipun Persib mendominasi penguasaan bola, PSM memiliki lebih banyak ancaman berarti. PSM mencatat lebih banyak tembakan ke gawang dan tendangan pojok dibandingkan Persib, namun tetap gagal mencetak gol. Hasil imbang ini harus diterima meski menghadapi tim dengan anggaran yang lebih besar dan skuat yang lebih mumpuni. “Kami punya lebih banyak tembakan ke gawang dan tendangan sudut, tapi tidak bisa mencetak gol. Kami hanya dapat satu poin melawan tim juara,” jelas pelatih asal Portugal itu. Tavares juga menyebutkan bahwa timnya hanya memiliki waktu empat hari untuk pemulihan sebelum pertandingan berikutnya pada Minggu mendatang.