Tim kampanye Wakil Presiden Kamala Harris dilaporkan kebingungan setelah gagal mengubah aturan mikrofon dalam debat. Debat pertama antara Harris dan mantan Presiden Donald Trump dijadwalkan berlangsung Selasa di Philadelphia, dimoderasi oleh ABC News. Tim Harris berharap aturan mikrofon diubah sehingga tetap hidup sepanjang acara, tetapi harapan ini tidak terwujud.
Sebelumnya, Harris berencana membantah, memeriksa fakta, dan mempertanyakan Trump secara langsung saat ia berbicara. Namun, dengan aturan baru yang membungkam mikrofon saat lawan bicara, tim kampanye Harris terpaksa menyesuaikan strategi mereka. Mereka awalnya menginginkan mikrofon tetap menyala agar Harris bisa menggunakan latar belakangnya sebagai jaksa untuk menghadapi Trump dengan cara yang sama seperti saat ia menginterogasi beberapa calon hakim dan anggota kabinet Trump dalam sidang Senat.
Empat pejabat kampanye Harris mengatakan aturan ini membatasi ruang geraknya. Beberapa ahli strategi Demokrat juga menyebut aturan debat ini tidak ideal sejak awal. Seorang ahli mengatakan aturan ini tidak menguntungkan Biden, yang seharusnya tidak berada di panggung debat sejak awal. Kini, Harris terjebak dengan aturan tersebut.
Namun, ahli strategi Demokrat lainnya, James Carville, mengatakan aturan ini tidak memberi keuntungan bagi kedua pihak. Menurutnya, Trump juga tidak akan bisa melakukan tindakan-tindakan tidak pantas seperti yang biasa ia lakukan, sehingga debat ini seimbang.
Sementara itu, beberapa Demokrat menganggap keluhan kampanye Harris hanya sebagai taktik permainan politik untuk merendahkan ekspektasi menjelang debat. Penasihat senior Trump, Jason Miller, merasa senang karena akhirnya Harris menerima aturan debat yang telah disepakati. Ia menambahkan bahwa rakyat Amerika ingin mendengar kedua kandidat menyampaikan visi mereka tanpa gangguan.
Tim Harris sempat mencoba menegosiasikan ulang aturan tentang mikrofon, bahkan menolak menandatangani kesepakatan awal. Mereka mengirim surat kepada jaringan televisi pekan lalu, secara resmi menyetujui aturan debat, tetapi tetap menyampaikan keluhan. Dalam surat itu, tim Harris mengatakan format debat ini akan merugikan Harris, yang seharusnya bisa berdebat langsung dengan Trump tanpa pembatasan mikrofon. Mereka menduga hal ini adalah alasan utama mengapa kampanye Trump bersikeras pada aturan tersebut. Hingga saat ini, tim kampanye Harris belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Fox News Digital.