Parodi Paus Fransiskus, Youtuber Winson Reynaldi Dikecam Netizen

Pict by Instagram

Winson Reynaldi, seorang Youtuber, mendapat kecaman setelah mengunggah video parodi Paus Fransiskus. Aksinya dianggap tidak menghormati sosok pemimpin Gereja Katolik dunia. Video yang ia unggah langsung viral di media sosial dan banyak dibagikan oleh netizen, termasuk oleh akun X @dotresmv. Dalam video tersebut, Winson menirukan Paus Fransiskus saat turun dari mobil dan duduk di kursi roda.

Dalam video berdurasi 32 detik itu, Winson mengenakan jubah putih panjang dengan tanda salib di dadanya. Ia duduk di kursi roda dan menjalankannya dengan kakinya, seolah meniru momen saat Paus berkunjung ke Indonesia. Teman-teman Winson pun terlihat menghampirinya dan bersalaman, seakan meminta diberkati.

Sayangnya, aksi ini tidak disambut baik oleh netizen, terutama umat Katolik. Banyak yang mengecam tindakan Winson karena dianggap sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap figur penting seperti Paus. Tingkah nyeleneh Winson dalam video tersebut membuat banyak orang marah dan menilainya sebagai tindakan tidak pantas.

Winson akhirnya meminta maaf melalui sebuah unggahan foto di Instagram, di mana ia menuliskan permohonan maafnya. “Saya minta maaf,” tulisnya singkat. Namun, meski video tersebut sudah dihapus dari akun Instagramnya, respons negatif dari netizen terus mengalir. Banyak yang merasa aksi ini tidak dapat dibenarkan, bahkan setelah permintaan maaf.

Beberapa komentar dari netizen menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan aksi Winson. “Nggak lucu,” tulis seorang netizen. “Adab kemanusiaan sudah kalah sama konten,” ujar netizen lainnya. Bahkan, ada yang menyebut Winson tidak punya rasa hormat. Kritik terus berdatangan, dan kasus ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Meskipun Winson telah berusaha untuk meredakan situasi dengan permintaan maaf, sebagian besar netizen masih merasa aksinya tidak bisa dimaafkan. Kasus ini pun menjadi contoh bagaimana konten yang tidak sensitif terhadap keyakinan agama dapat memicu kecaman publik.

Populer video

Berita lainnya