Pada pertandingan Selasa di Stadion Atletik GMC Balayogi, suasana di stadion penuh ketidakpuasan. India gagal mencetak gol melawan Mauritius, hasil imbang 0-0 menyisakan kekecewaan. Namun, suasana berubah ketika pengumuman penghargaan man of the match disampaikan kepada kapten Mauritius, Lindsay Mark Rose.
Penonton di Hyderabad memberikan penghormatan kepada Lindsay dan rekan setimnya, Dylan Collard. Mereka sukses menghentikan serangan-serangan India yang dipimpin oleh pemain-pemain seperti Manveer Singh, Lalianzuala Chhante, dan Liston Colaco. Kapten Mauritius tersebut berfokus pada pertandingan sebagai laga biasa dan tidak terbebani dengan dukungan tuan rumah India yang kuat.
Lindsay, yang debut nasionalnya terjadi di Tri-Nation 2017, mengungkapkan keterkejutannya dengan kualitas sepak bola India. Meski India bermain di bawah pelatih baru, mereka menunjukkan performa yang sangat baik. “Saya terkejut dengan level sepak bola mereka. Kami tahu pertandingan ini akan sulit, namun tim India bermain sangat baik,” kata Lindsay.
Sebagai pemain yang pernah bermain di klub-klub Prancis dan kini berada di Yunani, Lindsay memiliki pengalaman internasional yang luas. Ia juga memiliki koneksi dengan pemain India, seperti Hugo Boumous dari Odisha FC, yang memberikan wawasan mengenai sepak bola India. Lindsay mengaku bahwa mendengar dan bermain adalah hal yang berbeda, dan ia merasakannya di lapangan.
Lindsay, yang kini bermain di klub Yunani Aris, tidak menutup kemungkinan bermain di India di masa depan. “Saya tidak tahu kapan itu akan terjadi, tapi jika ada kesempatan, saya akan datang,” ujarnya. Lindsay juga menyoroti kompetitifnya sepak bola di Afrika dan bagaimana tim-tim kecil mulai bersaing.
Kapten Mauritius ini melihat kemajuan signifikan dalam sepak bola Mauritius, dengan keberhasilan mengalahkan tim-tim lebih tinggi seperti Eswatini dan Angola. Ia mengapresiasi upaya federasi dan pemerintah dalam memajukan olahraga di negara kecil tersebut. Lindsay juga mencatat adanya fasilitas olahraga yang baik di Mauritius, yang mendukung perkembangan sepak bola.
Lindsay menghadapi tantangan besar melawan Suriah berikutnya. Meski timnya bukan unggulan, Lindsay percaya bahwa sepak bola bisa mengejutkan. “Kami akan bermain dengan hati dan berusaha memberikan yang terbaik,” tegasnya. Sebagai kapten, ia memikul tanggung jawab besar untuk memotivasi timnya dan mengurangi tekanan yang dirasakan oleh rekan-rekannya.
Dengan semangat dan dedikasi, Lindsay Mark Rose menunjukkan bahwa Mauritius adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia sepak bola internasional.