Sven-Goran Eriksson, pelatih legendaris sepak bola, meninggal dunia pada Senin (26/8/2024) malam WIB. Dia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 76 tahun setelah berjuang melawan kanker pankreas stadium akhir. Eriksson telah mengumumkan penyakitnya pada awal tahun 2024. Saat itu, dokter memprediksi bahwa dia hanya memiliki waktu hidup maksimal satu tahun lagi.
Kepergian Eriksson membawa duka mendalam bagi dunia sepak bola. Selama kariernya sebagai pelatih yang dimulai sejak 1977, Eriksson telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Dia berhasil meraih 18 trofi bersama enam klub berbeda. Lazio menjadi klub paling sukses yang ia latih, dengan tujuh gelar yang diraihnya pada periode 1997-2001. Di antaranya termasuk satu titel Serie A, dua Coppa Italia, dan UEFA Winner’s Cup.
Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan saat ini, merupakan salah satu anak asuh Eriksson di Lazio. Inzaghi merasa sangat kehilangan sosok yang telah membimbingnya selama masa-masa awal kariernya sebagai pemain muda di Lazio. Inzaghi menyampaikan pesan emosional untuk mengenang mantan mentornya tersebut.
“Meninggalnya Sven-Goran Eriksson sangat menyedihkan bagi saya. Saya masih sangat muda ketika baru tiba di Roma, dan beliau banyak membantu saya,” kata Inzaghi, seperti yang dilaporkan di situs resmi Inter Milan. “Beliau sangat berperan penting dalam perkembangan saya sebagai pemain dan juga sebagai pribadi. Saya sangat mengagumi ketenangan, sopan santunnya, serta caranya yang selalu menghormati semua orang.”
Inzaghi melanjutkan dengan menyebut Eriksson sebagai sumber inspirasi dalam hidupnya. “Saya ada di sini hari ini sebagian berkat dirinya dan apa yang diajarkannya kepada saya. Sven adalah pria yang hebat, contoh hidup bagi kita semua.”
Dalam bulan-bulan terakhir hidupnya, Eriksson menunjukkan kekuatan dan keinginan yang besar untuk tetap hidup. Bagi Inzaghi, hal ini adalah bukti lain dari kebesaran Eriksson. “Beliau mengajarkan kita untuk hidup bahkan saat dirinya sedang menghadapi kematian. Beristirahatlah dengan tenang, Sven, dan terima kasih atas segalanya. Anda akan selalu bersama saya,” tutup Inzaghi.
Kepergian Sven-Goran Eriksson meninggalkan duka mendalam, tetapi juga warisan tak ternilai bagi dunia sepak bola. Warisan yang akan terus dikenang oleh para pemain, pelatih, dan penggemar di seluruh dunia.