Tim promosi Malut United berhasil menahan imbang Persik Kediri dengan skor 0-0 dalam lanjutan Liga 1. Pertandingan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Minggu sore. Hasil ini memperpanjang catatan tak terkalahkan Malut di awal musim. Sebelumnya, mereka juga berhasil menahan imbang Madura United 1-1 dan Persebaya Surabaya 0-0.
Bagi Persik Kediri, hasil ini menunjukkan inkonsistensi performa mereka di awal musim. Persik memulai musim dengan kekalahan 1-3 dari Bali United, kemudian menang 2-0 melawan PSS Sleman. Dengan hasil imbang ini, Malut United menempati posisi kesepuluh klasemen sementara dengan tiga poin. Persik Kediri berada satu tingkat di atasnya dengan empat poin.
Pada pertandingan ini, Malut United, meskipun berstatus sebagai tim tamu, tampil percaya diri. Mereka langsung mengancam pada menit kelima lewat sepakan Jorge Correa yang sayangnya belum menghasilkan gol. Persik Kediri mencoba membalas melalui sepakan Ze Valente yang mengenai tiang gawang dan tembakan Ramiro Fergonzi yang berhasil ditepis oleh kiper Malut, Muhammad Fahri.
Pertahanan kedua tim sangat rapat sehingga sulit menciptakan peluang bersih. Babak pertama berakhir tanpa gol. Di babak kedua, Persik kembali mengancam lewat sundulan Fergonzi yang sayangnya melambung di atas mistar gawang Malut.
Pada menit-menit akhir, Persik mendapatkan beberapa peluang emas. Namun, tembakan Fergonzi dan sundulan Hamra Hehanusa masih bisa digagalkan oleh Fahri dan Manahati Lestusen. Persik juga memiliki peluang terakhir lewat tembakan keras Ezra Walian, tetapi kiper Fahri sekali lagi berhasil menggagalkannya. Skor 0-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
Persik Kediri menurunkan susunan pemain: Leonardo Navacchio, Ahmad Fasya, Hamra Hehanussa, Kiko, Yusuf Meilana, Bayu Otto, Ousmane Fane, Ze Valente, Hugo Samir, Ramiro Fergonzi, dan Ezra Walian. Tim dilatih oleh Marcelo Rospide. Sementara itu, Malut United bermain dengan Muhammad Fahri, Fredyan Wahyu, Safrudin Tahar, Wahyu Prasetyo, Firman Ramadhan, Angulo Mosquera, Manahati Lestusen, Adriano Duarte, Tatsuro Nagamatsu, Jorge Correa, dan Diego Maximo.