Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Alergi pada Udang?

Pict by: Unsplash

Alergi makanan merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat tertentu yang terkandung dalam makanan. Salah satu alergen makanan yang umum adalah udang. Alergi udang bisa menyebabkan reaksi mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa. Memahami penyebab dan mekanisme di balik alergi udang penting untuk mencegah dan mengelola gejala yang mungkin muncul. Berikut adalah beberapa alasan mengapa seseorang bisa mengalami alergi pada udang.

1. Sistem Kekebalan Tubuh yang Sensitif

Alergi udang, seperti alergi makanan lainnya, terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap protein dalam udang sebagai ancaman. Sistem kekebalan kemudian memproduksi antibodi bernama imunoglobulin E (IgE) untuk melawan protein tersebut. Ketika seseorang yang alergi mengonsumsi udang lagi, antibodi IgE mengenali protein dan memicu pelepasan histamin dan zat kimia lain yang menyebabkan gejala alergi.

2. Protein Alergen pada Udang

Protein utama yang menyebabkan alergi pada udang adalah tropomiosin. Tropomiosin adalah protein yang juga ditemukan pada jenis makanan laut lainnya seperti kepiting, lobster, dan kerang. Ketika tubuh bereaksi terhadap tropomiosin, gejala alergi bisa muncul. Selain tropomiosin, ada beberapa protein lain dalam udang yang juga bisa menjadi alergen.

3. Faktor Genetik

Faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan apakah seseorang akan mengembangkan alergi makanan. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan alergi makanan, termasuk alergi udang, mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami alergi serupa. Pola genetik ini menunjukkan bahwa sensitivitas terhadap alergen tertentu bisa diwariskan.

4. Paparan Awal dan Pengembangan Alergi

Paparan awal terhadap udang atau makanan laut lainnya bisa mempengaruhi perkembangan alergi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan dini terhadap makanan alergen dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko alergi. Namun, penelitian lainnya menunjukkan bahwa pengenalan makanan alergen dalam jumlah kecil pada usia dini bisa membantu mencegah alergi.

5. Lingkungan dan Gaya Hidup

Faktor lingkungan dan gaya hidup juga dapat mempengaruhi risiko alergi. Polusi, paparan asap rokok, dan diet yang tidak seimbang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko alergi. Selain itu, gaya hidup modern dengan kebersihan yang berlebihan dapat mengurangi paparan awal terhadap mikroba dan alergen, yang bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu sensitif.

6. Gangguan Sistem Kekebalan

Beberapa gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti dermatitis atopik atau asma, bisa meningkatkan risiko alergi makanan termasuk alergi udang. Orang dengan gangguan ini cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih reaktif, yang membuat mereka lebih rentan terhadap alergi.

Gejala Alergi Udang

Gejala alergi udang bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Berikut beberapa gejala umum yang mungkin muncul:

  • Gejala Kulit: Gatal-gatal, ruam merah, atau pembengkakan pada kulit.
  • Gejala Pencernaan: Sakit perut, mual, muntah, atau diare.
  • Gejala Pernapasan: Sesak napas, napas berbunyi (mengi), hidung berair atau tersumbat.
  • Anafilaksis: Reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa, ditandai dengan kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah, pingsan, atau detak jantung cepat.

Diagnosis dan Pengobatan

Jika kamu mencurigai adanya alergi terhadap udang, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan:

  • Tes Kulit: Tes tusuk kulit (skin prick test) untuk melihat reaksi alergi terhadap protein udang.
  • Tes Darah: Mengukur kadar antibodi IgE terhadap protein udang dalam darah.

Pengobatan alergi udang meliputi:

  • Hindari Udang: Cara terbaik untuk mencegah reaksi alergi adalah dengan menghindari udang dan produk makanan laut lainnya yang mengandung alergen.
  • Antihistamin: Obat ini bisa membantu mengurangi gejala alergi ringan.
  • Epinefrin: Suntikan epinefrin harus digunakan untuk mengatasi reaksi anafilaksis dan harus selalu dibawa oleh orang yang memiliki riwayat reaksi alergi parah.

Pencegahan

Untuk mencegah reaksi alergi terhadap udang, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  • Baca Label Makanan: Selalu periksa label makanan untuk memastikan tidak ada udang atau produk makanan laut lainnya.
  • Waspada saat Makan di Luar: Beritahukan alergimu kepada pelayan atau koki ketika makan di restoran untuk menghindari kontaminasi silang.
  • Pendidikan dan Pelatihan: Pastikan keluarga, teman, dan rekan kerja mengetahui tentang alergimu dan bagaimana menangani reaksi alergi jika terjadi.

Alergi terhadap udang adalah kondisi yang serius dan memerlukan perhatian khusus. Dengan memahami penyebab dan gejala alergi ini, serta mengambil langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa mengelola kondisi ini dengan lebih baik dan menjaga kesehatanmu. Jika kamu atau seseorang di sekitarmu mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi udang, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Populer video

Berita lainnya