Dalam sepekan terakhir, sejumlah saham mencatat kenaikan signifikan, dengan lonjakan antara 27% hingga 68%. Lonjakan ini terjadi dalam periode 12 hingga 16 Agustus 2024. Saham-saham tersebut menjadi top gainers di bursa saham.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) menjadi yang paling menguntungkan. Saham ini melonjak sebesar 68,25%. Berikutnya, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 59,43%, PT Argo Pantes Tbk (ARGO) meningkat 46,81%, PT Green Power Group Tbk (LABA) naik 41,28%, dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) mencatat kenaikan 39,74%.
Selanjutnya, saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) naik 33,07%, PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) meningkat 30%, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) tumbuh 29,76%, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) naik 28,12%, dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencatat kenaikan sebesar 27,29%.
Pada periode yang sama, kapitalisasi pasar bursa mencapai rekor tertinggi. Nilainya melonjak 25,7% menjadi Rp 12.560 triliun dari Rp 12.302 triliun pada pekan sebelumnya. Rekor kapitalisasi pasar sebelumnya tercatat pada 12 Juli 2024, berada di level Rp 12.478 triliun.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga mengalami peningkatan, naik 2,41% ke level 7.432,09 dari 7.256,9 pada penutupan pekan sebelumnya. Namun, rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 3,33%, menjadi Rp 9,31 triliun dari Rp 9,63 triliun pada pekan sebelumnya.
Meskipun nilai transaksi harian menurun, rata-rata volume transaksi harian justru naik 4,54%. Volume transaksi harian menjadi 16,73 miliar saham dari sebelumnya 16 miliar saham. Kenaikan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian, meningkat 3,53% menjadi 1,02 juta kali dari 981 ribu kali.
Pada perdagangan Jumat, 16 Agustus 2024, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 767,25 miliar. Dengan demikian, nilai beli bersih asing sepanjang tahun ini membesar menjadi Rp 4,37 triliun. Hal ini menunjukkan minat yang kuat dari investor asing terhadap saham-saham di pasar modal Indonesia.