Pengelola kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), terus berupaya meningkatkan kualitas layanan publik sesuai standar internasional. Salah satu fokus utamanya adalah perawatan intensif rumput di Stadion Utama GBK menjelang laga Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Indonesia dan Australia pada 10 September mendatang.
Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya maksimal untuk memastikan rumput di GBK tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik. Hal ini diungkapkannya saat meninjau stadion bersama Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, di Jakarta pada Selasa.
Yunus Nusi memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya yang dilakukan PPKGBK. Ia menilai bahwa ada perkembangan signifikan dalam kualitas rumput di stadion yang menjadi kebanggaan Indonesia ini. “PSSI berterima kasih kepada PPKGBK yang berusaha maksimal untuk memastikan rumput terbaik tersedia menjelang pertandingan melawan Australia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yunus mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi terkait kondisi rumput stadion. Menurutnya, banyak berita yang tidak sesuai fakta tersebar di media sosial. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung timnas dan PSSI dengan memberitakan informasi yang akurat dan benar.
PPKGBK saat ini tengah mengupayakan tiga tahap perawatan utama untuk rumput GBK. Tahap pertama adalah pemberian nutrisi terbaik melalui pemupukan intensif. Tahap kedua melibatkan proses rolling, verticut, dan top dressing untuk memastikan kerataan yang optimal. Tahap ketiga adalah pengecekan dan uji fungsi teknis secara berkala.
“Kami yakin bahwa dengan perawatan intensif ini, rumput akan lebih layak digunakan sesuai dengan standar internasional,” kata Rakhmadi. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai kelayakan rumput tetap berada di tangan FIFA atau AFC Match Competition melalui proses pengecekan akhir.
Selain itu, PPKGBK juga berkoordinasi dengan berbagai instansi pemerintah, termasuk Kementerian Sekretaris Negara RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, serta para konsultan dan ahli yang berpengalaman dalam pengelolaan stadion multifungsi berstandar internasional. Tidak hanya itu, PPKGBK juga bekerja sama dengan PSSI, media massa, dan masyarakat untuk memastikan semua pihak memahami pentingnya revitalisasi lapangan sepak bola ini.
Revitalisasi lapangan Stadion Utama GBK telah dimulai sejak Juni dan direncanakan berlangsung hingga Oktober 2024. Upaya ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik, tetapi juga mendukung prestasi olahraga nasional, khususnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.