Kimberly Ryder tidak mempermasalahkan pernyataan Edward Akbar mengenai anak-anak mereka yang kini mengandalkan angkutan umum untuk beraktivitas. Hal ini terjadi setelah diduga mobil Kimberly digelapkan oleh Edward.
Sebelumnya, Edward Akbar menyebut bahwa kondisi anak-anaknya yang menggunakan kendaraan umum bisa dijadikan sebagai bentuk daya juang untuk masa depan. Ia melihat hal ini sebagai kesempatan untuk melatih ketahanan anak-anaknya.
Kimberly Ryder mengaku tidak masalah jika anak-anaknya belajar mandiri menggunakan transportasi umum, namun ia khawatir jika dalam keadaan darurat. “Punya daya juang sendiri melatih daya juang oke nggak apa-apa. Cuma di saat takutnya ada emergency, amit-amit ya, butuh mobil yang sudah ada atau transportasi yang sudah ready to use,” ujar Kimberly di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).
Menurut Kimberly, seharusnya tidak ada masalah jika ia meminta mobil yang saat ini berada di tangan Edward, mengingat ada dua mobil yang tersedia. “Masalahnya ini mobilnya ada, bukannya kita nggak punya mobil. Mobilnya juga ada 2, dan dua-duanya dia yang pegang,” tambahnya.
Kimberly mencoba melihat sisi positif dari kondisi yang ada, dengan mengatakan bahwa pengalaman naik angkot dan kendaraan umum bisa melatih mental anak-anak. “Ya boleh-boleh saja. Sekarang kita ambil sisi positifnya saja, naik angkot, bajaj, transportasi umum nggak apa. Cuma ada saat-saat kayak butuh, aduh ya Allah, pas emergency saja,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa sejak kecil orang tuanya selalu mengajarkannya untuk hidup sederhana, dan ia merasa gaya hidupnya tidak banyak berubah. “Sebenarnya aku dari dulu diajarkan orang tua aku hidup sederhana. Makanya aku nggak pernah wah bikin apa segala macam. Dari dulu begini saja,” ucap Kimberly Ryder.