Generasi Z, atau yang sering disebut Gen Z, memiliki bahasa dan istilah mereka sendiri yang unik dan sering kali membingungkan bagi generasi sebelumnya. Istilah-istilah ini biasanya muncul dari internet, media sosial, dan budaya pop. Berikut adalah 8 istilah populer dari Gen Z, lengkap dengan artinya:
1. Flexing
Arti: Flexing berarti pamer atau memamerkan sesuatu, terutama hal-hal yang dianggap mewah atau keren. Biasanya digunakan di media sosial untuk menunjukkan barang-barang atau pencapaian yang ingin dibanggakan.
Contoh: “Dia selalu flexing sneakers baru setiap minggu di Instagram.”
2. Simp
Arti: Simp digunakan untuk menggambarkan seseorang, biasanya laki-laki, yang terlalu mengagumi atau memuja orang lain, terutama lawan jenis, sampai-sampai dianggap berlebihan atau tidak rasional.
Contoh: “Jangan jadi simp, dia bahkan nggak peduli sama kamu.”
3. Lit
Arti: Lit digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat keren, menyenangkan, atau mengasyikkan. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada pesta atau acara yang meriah.
Contoh: “Pesta tadi malam benar-benar lit!”
4. Ghosting
Arti: Ghosting adalah tindakan mengakhiri komunikasi dengan seseorang secara tiba-tiba dan tanpa penjelasan. Istilah ini sering digunakan dalam konteks hubungan asmara atau pertemanan.
Contoh: “Aku nggak tahu kenapa dia ghosting aku setelah kencan ketiga.”
5. FOMO (Fear of Missing Out)
Arti: FOMO adalah perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang menyenangkan atau penting yang sedang dilakukan orang lain. Biasanya terkait dengan media sosial, di mana seseorang melihat aktivitas teman-temannya dan merasa tidak ingin ketinggalan.
Contoh: “Aku punya FOMO parah saat lihat story teman-teman di konser tadi malam.”
6. Stan
Arti: Stan berasal dari kombinasi kata “stalker” dan “fan”. Digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sangat mendukung atau mengidolakan seseorang atau sesuatu, kadang hingga tingkat obsesif.
Contoh: “Aku stan banget sama BTS, aku hafal semua lagu mereka!”
7. Yeet
Arti: Yeet adalah kata seruan yang digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan atau antusiasme. Juga bisa berarti melempar sesuatu dengan kuat dan cepat.
Contoh: “Saat dia berhasil mencetak gol, dia langsung yeet topinya ke udara.”
8. Cap/No Cap
Arti: Cap berarti berbohong atau tidak jujur, sementara no cap berarti jujur atau tidak bohong. Istilah ini sering digunakan untuk menegaskan kejujuran atau kebohongan dalam pernyataan.
Contoh: “Dia bilang dia bisa angkat 200 kg? Itu cap! / Aku benar-benar mendapat nilai A di ujian kemarin, no cap.”
Istilah-istilah Gen Z ini mencerminkan cara komunikasi mereka yang cepat, kreatif, dan dipengaruhi oleh budaya digital. Dengan memahami istilah-istilah ini, kita bisa lebih mudah berkomunikasi dengan generasi ini dan mengerti apa yang mereka bicarakan. Jadi, apakah kamu sudah siap untuk menggunakan istilah-istilah Gen Z dalam percakapan sehari-hari?