Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus, dan tahun ini menandai HUT Pramuka yang ke-63. Tema Hari Pramuka 2024 adalah “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”. Tema ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 104 Tahun 2024. Tujuan tema ini adalah untuk membangun citra positif Pramuka di Indonesia. Setiap anggota pramuka diharapkan memiliki jiwa Pancasila dan berkontribusi dalam menjaga NKRI.
Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal di Indonesia yang fokus pada pendidikan kepanduan. Nama Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti Orang Muda yang Suka Berkarya. Sejarah Pramuka di Indonesia dimulai sejak tahun 1923. Pada masa itu, Belanda mendirikan Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Jakarta.
Pada tahun 1926, NPO dan JIPO melebur menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung. Organisasi kepanduan di Indonesia berkembang pesat dengan munculnya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) dan Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO). Namun, Presiden Soekarno memutuskan untuk membubarkan semua organisasi kepanduan dan menyatukannya dalam Gerakan Pramuka pada 20 Juli 1961.
Pada hari itu, para wakil organisasi kepanduan mengikrarkan pembentukan Gerakan Pramuka di Istana Olahraga Senayan. Upacara resmi perkenalan Gerakan Pramuka kepada masyarakat dilaksanakan pada 14 Agustus 1961 di Istana Negara. Presiden Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Ketua Kwartir Nasional pertama. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka, yang dirayakan setiap tahun.