5 Hal Penting yang Perlu Diketahui sebelum Menggunakan Retinol dan Retinoid

pic by: canva.com

Seiring bertambahnya usia, perubahan kulit tidak bisa dihindari, dan produk perawatan kulit dapat membantu kita terlihat lebih muda. Retinol dan retinoid dapat menjadi garis pertahanan pertama melawan kerutan dan garis halus, membantu kulit bersinar berseri. Meskipun aktivitas ini sangat revolusioner dan dijual di mana-mana, mulai dari kantor dokter kulit hingga toko obat, bahan peningkat awet muda ini sering disalahgunakan dan disalahpahami.

1. Apa itu retinol?

Retinal dan retinoid, seperti retinal palmitat dan asam retinoat, semuanya merupakan turunan dari vitamin A. Vitamin A adalah nutrisi utama dalam tubuh kita yang meningkatkan pergantian sel. Ini sering ditambahkan ke produk perawatan kulit untuk beberapa manfaat.

Retinoid pertama kali menjadi populer pada tahun 1971 sebagai cara untuk mengobati jerawat, kerutan, psoriasis, dan bahkan beberapa jenis kanker. Yang pertama adalah Retin-A, yang dirancang untuk mengobati jerawat. Namun, ketika dokter menemukan bahwa hal itu sebenarnya mendorong pergantian sel dan memudarkan bintik pigmentasi. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk serum, krim, gel, dan salep.

2. Waktu terbaik untuk mengonsumsi retinol

Tidak ada waktu yang buruk untuk mulai mengonsumsi retinol, tetapi memulai setidaknya pada awal usia tiga puluhan adalah yang terbaik sebagai metode pencegahan anti-penuaan. Ini dapat membantu anda mengatasi masalah keriput dan bintik matahari, tetapi yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit karena keseimbangan adalah kuncinya.

3. Cara menggunakan retinol

Rendah dan lambat adalah cara terbaik untuk mendekati retinol. Dalam jumlah banyak atau sering digunakan dapat mengiritasi kulit. Cara terbaik untuk memulai adalah dengan formula OTC persentase rendah, lalu mengaplikasikannya. Jumlah seukuran kacang polong sudah cukup, dan Anda dapat menambah jumlahnya hingga kulit perlahan menyesuaikan diri.

Dermatologis merekomendasikan penggunaan dua kali seminggu, dan kemudian penggunaan dapat ditingkatkan setelah sekitar satu minggu berlalu. Selain itu, retinol harus dilewati sehari sebelum pengelupasan kulit karena proses ini juga dapat bersifat abrasif dan iritasi retinol dapat meningkatkan sensitivitas. Perawatan seperti tusuk jarum mikro dan mikrodermabrasi juga memerlukan penghentian penggunaan retinol.

4. Efek samping retinol yang perlu diwaspadai

Meski efektif, retinol memang memiliki beberapa efek samping. Ini dapat menyebabkan kekeringan awal, iritasi, dan sensitivitas terhadap sinar matahari, jadi produk ini paling baik untuk penggunaan malam hari. Ini juga harus digunakan bersama dengan SPF karena kulit yang baru muncul jauh lebih halus. Efek samping seperti pengelupasan, rasa terbakar, dan kemerahan adalah hal yang tidak normal.

5. Retinol apa yang harus dibeli

Produk retinoid ditawarkan dalam konsentrasi 0,025%, 0,05%, 0,1%, 0,3%, dan 1%. Semakin tinggi persentasenya, semakin kuat formulanya, sehingga pengguna harus selalu memulai dengan persentase yang lebih rendah dan terus meningkatkannya setelah mereka mencapai toleransi yang wajar tanpa terlalu banyak efek samping. SkinCeuticals Retinol menjadi pilihan populer karena persentasenya yang relatif tinggi namun tetap lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada sebagian besar jenis kulit.

Populer video

Berita lainnya