Tips Mengatasi Trauma Usai Perceraian Demi Menjaga Kesehatan Mental

Tips hadapi pasangan moody
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Kehidupan pasca-perceraian seringkali menjadi periode yang penuh tantangan dan dapat menimbulkan Post-Divorce Trauma atau trauma usai perceraian. Menurut Social Readjustment Rating Scale (SRRS), perceraian termasuk salah satu peristiwa hidup yang paling stresful dan dapat memicu trauma mendalam.

Trauma usai perceraian ini dapat berkembang menjadi Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), sebuah gangguan kesehatan mental yang muncul setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis. Gejala PTSD bisa memengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk hubungan, pekerjaan, dan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, meskipun sulit untuk memulai babak baru dalam hidup, masih ada harapan untuk menemukan kebahagiaan lagi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi trauma dan memulai proses penyembuhan usai perceraian.

Prioritaskan Perawatan Diri

Perawatan diri adalah langkah penting dalam menghadapi trauma usai perceraian. Ini mencakup menjaga kebutuhan fisik dan emosional agar tetap seimbang. Beberapa cara perawatan diri yang bisa dilakukan meliputi:

  • Olahraga secara teratur: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
  • Makan makanan bergizi: Nutrisi yang baik mendukung kesehatan fisik dan mental.
  • Tidur yang cukup: Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan mental.
  • Terlibat dalam hobi: Luangkan waktu untuk aktivitas yang kamu nikmati dan yang bisa memberikan kepuasan batin.

Fokus pada Rasa Syukur

Mengembangkan rasa syukur dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan harga diri. Penelitian menunjukkan bahwa mengidentifikasi dan menghargai berkah dalam hidup dapat berdampak positif pada kesejahteraan mental. Cobalah untuk:

Menulis tiga hal terbaik setiap hari: Ini bisa membantu kamu mengingat dan menghargai hal-hal positif dalam hidup.

Temukan Kembali Kebahagiaan

Cobalah untuk mengingat kembali apa yang membuat kamu bahagia dan apa yang mungkin telah terabaikan selama pernikahan. Ini adalah waktu yang tepat untuk:

Mengeksplorasi kembali minat dan hobi: Apakah ada aktivitas yang kamu tinggalkan karena pasangan sebelumnya? Sekarang saatnya untuk mengejar kebahagiaan yang mungkin telah terlupakan.

Hindari Perilaku Negatif

Menghadapi stres dengan cara yang sehat adalah kunci untuk penyembuhan. Hindari:

  • Minum alkohol berlebihan atau menggunakan obat-obatan: Ini hanya akan memperburuk kondisi mental dalam jangka panjang.
  • Makan berlebihan atau belanja kompulsif: Kebiasaan ini bisa memberikan kenyamanan sementara namun tidak menyelesaikan masalah mendasar.

Tetapkan Batasan Komunikasi dengan Mantan

Komunikasi yang terus-menerus dengan mantan pasangan bisa memperburuk stres dan memperlambat proses penyembuhan. Pertimbangkan untuk:

  • Menetapkan batasan komunikasi: Tentukan cara dan waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan mantan pasangan, terutama jika ada anak yang terlibat.
  • Memikirkan parameter pengasuhan bersama: Jika memiliki anak, pastikan untuk merencanakan pengasuhan bersama dengan baik dan mungkin melibatkan profesional jika diperlukan.

Menjaga jarak sementara dengan mantan pasangan sering kali menjadi langkah penting dalam proses penyembuhan. Berikan diri kamu waktu untuk memproses emosi dan pulih sepenuhnya.

Populer video

Berita lainnya