Jose Mourinho mendapati rekor sempurnanya di kualifikasi kejuaraan antarklub Eropa hancur bersama Fenerbahce. Di waktu yang sama, bek keturunan Indonesia juga mengalami kekalahan. Liga Champions 2024-2025 memasuki rangkaian pertandingan babak kualifikasi III pada pertengahan pekan ini. Sebanyak 20 klub bersaing untuk meraih 10 tiket ke tahap play-off, rintangan terakhir sebelum masuk fase grup.
Pada Selasa (6/8/2024), 14 tim memainkan leg pertama babak kualifikasi III. Fenerbahce asuhan Jose Mourinho menjadi sorotan utama karena kehadiran The Special One sebagai pelatih anyar. Namun, tim raksasa Turki itu mengalami hasil buruk saat bertandang ke markas sementara klub Prancis, Lille, di Stade du Hainaut. Edin Dzeko dan kawan-kawan takluk 1-2 akibat gol penentu lawan di ujung pertandingan.
Lille membuka keunggulan lewat Tiago Santos pada menit ke-12. Bek sayap asal Portugal ini tampil brilian dengan mengecoh dua pemain lawan setelah menerima umpan lemparan ke dalam. Santos merangsek ke kotak penalti dan berhasil menjebol gawang Dominik Livakovic. Fenerbahce mencoba membalas, tetapi permainan mereka belum cukup untuk mengatasi kekuatan Lille.
Di babak kedua, Fenerbahce akhirnya menyamakan kedudukan melalui gol Edin Dzeko. Striker veteran itu memanfaatkan umpan matang dari rekannya untuk mencetak gol. Namun, Lille kembali memimpin di akhir pertandingan berkat gol yang menentukan. Kekalahan ini membuat Fenerbahce harus bekerja keras di leg kedua untuk lolos ke tahap play-off.
Sementara itu, bek keturunan Indonesia yang bermain di tim lain juga mengalami nasib yang sama. Meski memberikan performa terbaiknya, timnya tetap kalah dalam pertandingan tersebut. Hasil ini menambah daftar panjang kekalahan yang dialami oleh pemain keturunan Indonesia di kompetisi Eropa.
Mourinho dan timnya kini harus mempersiapkan strategi baru untuk menghadapi leg kedua. Mereka harus memperbaiki kelemahan yang ada dan meningkatkan performa untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya. Di sisi lain, pemain keturunan Indonesia juga harus terus berjuang dan menunjukkan performa terbaiknya di pertandingan berikutnya. Liga Champions selalu memberikan kejutan dan tantangan, dan para pemain harus siap menghadapi apapun yang datang.